Pesan LDII untuk Jokowi-JK

LDII memiliki beberapa pesan khusus yang dititipkan kepada Jokowi-JK melalui tim sukses pasangan capres tersebut.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 03 Jun 2014, 17:25 WIB
Jokowi-JK (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Tim sukses (Timses) Jokowi-JK Hendropriyono mendatangi Kantor Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Kunjungan tersebut disebut-sebut untuk menjaring dukungan pada Pilpres 2014. Namun Ketua DPP LDII Prasetyo Sunaryo menegaskan pihaknya tetap netral.

"LDII sebagai institusi sifatnya netral dan aktif. Adapun hasil pertemuan ini kami sampaikan ke rekan kami di daerah. Soal memilih adalah pribadi," ujar Prasetyo Sunaryo, di Jakarta, Rabu (3/6/2014).

Prasetyo juga mengatakan, pihaknya berterima kasih atas kunjungan yang dilakukan Hendropriyono. Pada kesempatan ini, ia menuturkan LDII memberikan beberapa pesan khusus yang dititipkan pada Jokowi-JK.

"Jadi tentu kami ucapkan terima kasih atas silahturahmi ini. Kami juga ingin titipkan beberapa hal untuk Indonesia lebih baik. Dalam prinsip LDII, tiap Pilpres harus gunakan white campaign," jelasnya.

Prasetyo menjelaskan, kampanye yang bersih bak melakukan pertandingan Piala Dunia. Sehingga, rakyat memilih mana yang terbaik dari 2 pasangan capres-cawapres.

"Memilih yang terbaik di antara yang baik, seperti Piala Dunia. Kita harapkan agenda besar bangsa berlangsung dengan cantik, tinggal kita identifikasi mana yang baik. Kalau lihat keburukan, baiknya nggak kelihatan," papar Prasetyo.

Pernyataan yang disampaikan pihak LDII pun mendapat sambutan baik dari Hendropriyono. Mantan Kepala BIN itu mengaku siap menyampaikan pesan untuk kampanye bersih pada Jokowi-JK.

"Saya akan laporkan hasil ini secepatnya. Kita ingin rakyat tenteram dan ada harga diri di mata dunia kalau kita bisa berkompetisi secara ksatria. Kita tak mau main fitnah memfitnah. Kita mau apa adanya saja, Jokowi-JK ya apa adanya," terangnya.

Meski LDII menyatakan netral, purnawirawan Jenderal TNI itu menambahkan pihaknya tetap membuka pintu lebar kepada LDII jika lembaga tersebut ingin bergabung.

"LDII Ini bukan barang asing, tapi organisasi dakwah. Gimana kita bisa saling bantu dan support kalau tak kenal. Kalau hati tertarik, pikiran lebih mudah tertarik. Pikiran tertarik, kita sama-sama rapatkan barisan," tandas Hendropriyono.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya