7 Korban Runtuhnya Ruko Samarinda Masih Tertimbun Puing

Bangunan ruko Cendrawasih itu roboh pada Selasa 4 Juni 2014 kemarin, sekitar pukul 07.30 Wita.

oleh Rochmanuddin diperbarui 04 Jun 2014, 07:49 WIB
Beberapa foto yang diunggah di situs jejaring sosial menggambarkan kerusakan akibat robohnya bangunan rumah toko (ruko) di Perumahan Cenderawasih Permai, Samarinda, Kalimantan Timur, (3/6/2014). (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki hari kedua ambruknya bangunan rumah toko (ruko) di Perum Cendrawasih Permai, Jalan Ahmad Yani Kota Samarinda, Kalimantan Timur, tim evakuasi masih melakukan pencarian. 5 Pekerja dipastikan meninggal dunia dan beberapa lainnya masih dalam proses pencarian.

"5 Orang meninggal dunia dan 7 orang masih dicari," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Rabu (4/6/2014).

Sutopo mengatakan ketujuh pekerja tersebut hingga kini masih tertimbun reruntuhan bangunan. Sementara untuk korban selamat tercatat berjumlah 72 orang.

"7 Masih dirawat di RSUD AW Sjahranie Samarinda," ujarnya.

Dengan begitu, lanjut dia, total seluruh korban pekerja PT Firma Abadi ini sebanyak 84 orang. Walikota Samarinda menunjuk Kepala BPBD Kota Samarinda Robby untuk menjadi komandan penanganan darurat.

Alat-alat berat pun ditambah untuk mendukung pencarian korban. Sementara Badan SAR Nasional (Basarnas) juga turut mengerahkan alat dengan sensor infra red untuk mengidentifikasi lokasi korban yang tertimbun puing-puing bangunan.

Bangunan ruko Cendrawasih itu roboh pada Selasa 4 Juni 2014 kemarin, sekitar pukul 07.30 Wita. Sebanyak 84 orang diduga masih terjebak di dalamnya dan 65 lainnya berhasil selamat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya