Liputan6.com, Mexico City - Kasus penculikan dan penyekapan marak terjadi di Meksiko. Oleh karena itu, pemerintah negara di Amerika Latin itu memutuskan untuk melipatgandakan hukuman bagi para penculik atau penyekap.
Seperti dimuat BBC, Rabu (4/6/2014), awalnya Meksiko menetapkan hukuman 20 sampai 40 tahun bagi para penculik dan penyekap. Kini dilipatgandakan menjadi 50 hingga 140 tahun.
Hukuman penjara hingga puluhan tahun ini berlaku juga pada kasus penculikan ringan, meski penyekapan hanya dilakukan beberapa jam. Dan hukuman penjara 140 tahun akan dijatuhkan bagi pelaku yang membunuh korbannya.
Sementara, jika pelakunya adalah seorang pejabat publik, seperti anggota polisi atau militer bakal dihukum sampai 100 tahun penjara.
Selain bakal dijebloskan ke bui, para pelaku penculikan dan penyekapan akan dikenai denda yang cukup mahal. Tak disebutkan berapa nominalnya.
Jumlah penculikan di Meksiko belakangan ini meningkat drastis. Dari sebelumnya, tahun 2007 yang jumlahnya sekitar 438 kasus, kini jumlah penculikan mencapai 105 ribu kasus per tahun.
Akan tetapi hanya sekitar 2% kasus yang dilaporkan ke polisi. Hal ini lantaran banyak keluarga korban yang takut diserang para geng penculik bila melapor. Mereka kebanyakan memilih untuk membayar uang tebusan.
Pada Januari 2014, Pemerintah Meksiko menetapkan upaya nasional untuk memerangi maraknya penculikan. Seorang jaksa bernama Renato Sales ditunjuk untuk memimpin Komisi Anti Penculikan untuk mengkoordinasikan aparat dalam memerangi penculikan di 10 dari 31 negara bagian Meksiko yang kerap terjadi penculikan.
"Meksiko harus bertindak dengan cepat dalam 'darurat kemanusiaan' ini. Kita perlu memerangi kejahatan ini, " ujar Sales. 74% kasus penculikan terjadi di 10 negara bagian yang pengamanan saat ini diintensifkan aparat. (Ein)
Biar Kapok, Penculik di Meksiko Terancam Bui 140 Tahun
Berdasarkan data pemerintah Meksiko, jumlah penculikan di negara tersebut mencapai 105 ribu kasus per tahun.
diperbarui 04 Jun 2014, 10:53 WIBBerdasarkan data pemerintah Meksiko, jumlah penculikan di negara tersebut mencapai 105 ribu kasus per tahun (Chuckrylant.com)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tips Meredakan Sakit Gigi yang Ampuh dan Efektif
Jadi Penggerak Baru Industri Keuangan di Indonesia, AATI Genjot Standarisasi Analisis Teknikal
Tips Mewarnai Rambut: Panduan Lengkap untuk Hasil Maksimal
Tips Microteaching: Panduan Lengkap Meningkatkan Keterampilan Mengajar
Di Balik Dapur Pembuatan Kostum Nasional untuk Kontes Kecantikan
Tampil Bersinar, Cahya Supriadi Pantas Jadi Pemain Terbaik di Laga Timnas Indonesia vs Filipina Piala AFF 2024
Pendukung Timnas Malaysia Rusuh Usai Laga Seri Kontra Singapura di Kejuaraan AFF
Ucapan Selamat Hari Ibu 2024, Ungkapan Kasih yang Penuh Doa dan Makna
Menurut Ahli Gizi Mengukus Sayuran Lebih Baik daripada Merebusnya, Ini Alasannya
Musim Hujan, Dinkes Depok Ingatkan Warga Penyakit Leptospirosis
Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Shin Tae-yong: Tak Perlu Khawatir Ini Bukan Kegagalan
Kode Redeem Wuthering Waves Terkini 22 Desember 2024, Buruan Klaim!