Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyerahkan sembilan titik wilayah kerja panas bumi (WKP) kepada pemerintah daerah dengan potensi investasi US$ 2,1 miliar atau sekitar Rp 24,94 triliun (asumsi kurs Rp 11.876).
"Kami sekarang telah menyerahkan 9 WKP kepada Bupati, Gubernur dan Pemda, sembilan titik ini akan dilelangkan. Yang siap tender ada delapan titik," kata Direktur Panas Bumi Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Tisnaldi, saat menghadiri Indonesia EBTKE ConEx 2014, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (4/6/2014).
Tisnaldi menambahkan, total potensi energi panas bumi mencapai 1.030 Mega Watt (MW), namun total kapasitas yang akan dikembangkan sekitar 550 MW.
Advertisement
Sembilan WKP tersebut tersebar di sejumlah lokasi di tanah air meliputi Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Halmahera Utara dan Halmahera Barat. "Di Jawa Timur ada 4 WKP, karena di situ banyak potensi, mereka serius, dan pemdanya profesional," papar Tisnaldi.
Sembilan WKP akan menyerap tenaga kerja sebanyak 333 tenaga penunjang, 56 tenaga teknisi dan 167 orang tenaga operator.
Penyerahan surat keputusan WKP ini sendiri dilakukan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik. Sembilan WKP tersebut adalah:
1. WKP Geraho Nyabu, Kerinci- Jambi sebesar 200 MW
2. WKP Gunung Talang, Bukit Kili, Solok- Sumatera Barat sebesar 65 MW.
3. WKP Gunung Arjuno Welirang, Pasuruan, Malang- Jawa Timur Sebesar 185 MW
4. WKP Gunung Pandan, Madiun- Jawa Timur sebesar 60 MW
5. WKP Gunung Wilis, Jawa Timur sebesar 50 MW
6. WKP Gunung Songkoroti, Blitar, Malang- Jawa Timur sebesar 35 MW
7. WKP Gunung Gde Pemgrango, Jawa Barat sebesar 85 MW
8. WKP Gungung Hamiding, Halmahera Utara sebesar 265 MW
9. WKP Telaga Rano, Halmahera Utara sebesar 85 MW
(Pew/Ahm)