5 Kesalahan Investasi yang Sering Dilakukan Miliarder

Dana investasi sebaiknya digunakan secara benar dan melakukan diversifikasi. Saran itu pun berlaku untuk miliarder.

oleh Agustina Melani diperbarui 04 Jun 2014, 18:14 WIB
Ilustrasi Investasi (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, New York - Seorang miliarder dapat membuat kesalahan dalam berinvestasi. Kesalahan berinvestasi itu membuat miliarder harus mengeluarkan lebih besar.

Berdasarkan survei terbaru oleh deVere Group, konsultan keuangan independen menemukan lima kesalahan yang dilakukan investor terutama jutawan di seluruh dunia. Kesalahan umum yang biasa dilakukan adalah gagal untuk melakukan diversifikasi.

Konsentrasi dalam satu aset dan industri pasti bisa membantu seseorang untuk kaya. Tetapi hal itu tidak menjadi jaminan ketika mencoba berinvestasi dan mempertahankan kekayaan.

Grup deVere melakukan survei terhadap 880 investor di seluruh dunia dengan aset minimal US$ 1,5 juta atau setara Rp 17,8 miliar (kurs: Rp 11.872). Lebih dari 100 investor berada di Amerika Serikat.

Dari survei itu, kesalahan pertama yang dilakukan oleh investor yaitu gagal untuk melakukan diversifikasi portofolio. Kesalahan yang dilakukan itu mencapai 23% dari total investor yang disurvei.

Kedua, sekitar 22%  para miliarder itu berinvestasi tanpa rencana. Kemudian, sekitar 20% menyatakan melakukan kesalahan terbesar dengan membuat keputusan emosional. Sedangkan 16% mengatakan gagal untuk secara teratur meninjau portofolio. Kelima, kesalahan yang dilakukan yaitu terlalu fokus pada pengembalian investasi.

Kesalahan lainnya yang sering terjadi dilakukan yaitu ketidaksabaran dan mengandalkan saran dari teman-teman. "Penyebaran uang Anda menjadi penting untuk mengelola risiko," ujar Nikel Green, pendiri deVere, seperti dikutip dari CNBC, Rabu (4/6/2014).

Ia mengatakan, dana investasi juga sebaiknya digunakan secara benar. Kedua saran itu pun berlaku bagi miliarder dan masyarakat lainnya. (Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya