Terapi lumba-lumba efektif untuk penyembuhan down syndrome, autisme, gangguan motorik, bisu dan tuli, Kuba, Senin (26/5/14). (AFP PHOTO/Adalberto ROQUE)
Pelatih lumba-lumba, Adrian Calderon membantu Javier Gonzalez menyentuh lumba-lumba selama sesi terapi di National Aquarium, Kuba, Senin (26/5/14). (AFP PHOTO/Adalberto ROQUE)
Seorang anak menerima ciuman dari lumba-lumba bernama Xinana selama sesi terapi di National Aquarium, Kuba, Senin (26/5/14). (AFP PHOTO/Adalberto ROQUE)
Seorang anak dengan kebutuhan khusus dibantu seorang pelatih, berselancar bersama dua ekor lumba-lumba dalam proses terapi di National Aquarium, Kuba, Senin (26/5/14). (AFP PHOTO/Adalberto ROQUE)
Dalam proses terapi di National Aquarium, Kuba, seorang pasien diajak bermain dengan seekor lumba-lumba, melibatkan seorang terapis dan pelatih hewan mamalia ini, Senin (26/5/14). (AFP PHOTO/Adalberto ROQUE)
Liputan6.com, Jakarta Terapi lumba-lumba efektif untuk penyembuhan down syndrome, autisme, dan gangguan motorik, Kuba, Senin (26/5/14). (AFP PHOTO/Adalberto ROQUE)