Liputan6.com, Jakarta Ketika membicarakan tokoh-tokoh rekaan Walt Disney yang pertama kita ingat adalah sederetan putri-putri cantik. Mereka bahkan punya nama generik: Disney Princess.
Mereka adalah Putri Salju dari Snow White, Putri Aurora dari Sleeping Beauty, Belle dari Beauty and the Beast, Putri Jasmine dari Aladdin, Cinderella, Pocahontas, Mulan, hingga yang terbaru, Putri Elsa dari Frozen.
Advertisement
Tapi, apa artinya tokoh baik tanpa tokoh jahat?
Ya, selain punya putri-putri cantik dan pangeran-pangeran tampan baik hati, Disney juga menelurkan tojoh-tokoh jahat yang patut dikenang.
Menyambut Maleficent, film yang dibintangi Angelina Jolie tentang kisah versi anyar dongeng `Sleeping Beauty` dari sudut pandang si tokoh jahat Maleficent, ini saat yang tepat untuk menengok siapa saja tokoh jahat persembahan Disney yang paling dikenang.
Baca: 10 Tokoh Jahat Disney Paling Dikenang (Bag. 1, 10-6)
Next page: No. 5, Maleficent
5. Maleficent
5. Maleficent
Sewaktu menonton animasi Disney Sleeping Beauty (aslinya rilis 1959), yang diingat dari sosok jahat Maleficent yang mengutuk Putri Aurora untuk tertidur di usia 16 tahun adalah dia marah karena tak diundang sang Raja saat perayaan kelahiran putrinya. Sesederhana itu. Mungkin Maleficent tipe perempuan jahat yang kelewat gila hormat. Tapi dalam versi terbaru kisah Maleficent di film live-action yang dibintangi Angelina Jolie (berjudul--apalagi kalau bukan--Maleficent) ada alasan lain kenapa dia tak diundang. Filmnya juga memberi penjelasan kalau dia tak sejahat yang kita kira. Apa pun, Maleficent adalah yang mengutuk Aurora hingga tertidur seperti orang mati.
Next page: No. 4, Ursula
Advertisement
4. Ursula
4. Ursula
Ursula mungkin tokoh jahat dari Disney paling licik. Ia berhasil memperdayai Ariel, putri duyung jelita dalam film animasi The Little Mermaid (1989). Ursula, si penyihir bawah laut yang berwujud wanita tambun setengah manusia-setengah gurita mendendam pada ayah Ariel, Raja Triton. Ia membuat perjanjian dengan Ariel, menukar suara Ariel yang merdu dengan sepasang kaki yang membuatnya bisa berjalan selayaknya manusia. Suara milik Ariel lalu dipakai untuk menggoda Erik, pria yang dicintai Ariel.
Duh, jahat betul ya?
Next page: No. 3, Jafar
3. Jafar
3. Jafar
Jafar adalah tokoh jahat di kisah Aladdin versi Disney (rilis dalam film animasi tahun 1992). Ia ingin menggulingkan Sultan Agrabah dan menikahi putrinya yang jelita, Putri Jasmine. Caranya, Jafar memperdaya Aladdin untuk mengambil lampu wasiat. Ia juga mencelakai Aladdin agar niatannya tercapai. Jafar di dongeng Aladdin versi Disney dikreasikan animator Andreas Veja yang juga membuat karakter Maleficent di film animasi Sleeping Beauty. Suaranya diisi aktor Jonathan Freeman yang sedikit banyak kemudian wajah Jafar dibuat mirip dengannya. Sedang dari segi penampilan, Jafar mengingatkan pada Kaisar Ming dari kisah Flash Gordon. Kemampuan sihirnya juga bisa jadi terinspirasi dari tokoh itu.
Next page: No. 2, Cruella de Vil
Advertisement
2. Cruella de Vil
2. Cruella de Vil
Cruella de Vil adalah sindiran pada penggila fashion yang tega menggunakan bulu binatang demi tampil modis. Ia aslinya adalah tokoh jahat dari novel karya Dodie Smith yang terbit tahun 1956. Disney kemudian mengadaptasinya jadi film animasi panjang 101 Dalmatians pada 1961. Ia kemudian muncul beberapa kali, termasuk dalam versi manusia yang diperankan Glenn Close. Saking jahatnya, Cruella melakukan segala cara untuk mendapatkan anjing-anjing jenis Dalamatian yang imut untuk bahan mantel bulunya. Memperdayai gadis saja sudah sangat jahat, sedang niatan membunuh binatang adalah sebuah tindakan kejam.
Next page: No 1, Ratu jahat Snow White
1. Ratu Jahat di Snow White
1. Ratu Jahat di Snow White
"Cermin cermin di dinding, siapa tokoh Disney paling jahat?" Jika pertanyaan itu diajukan pada cermin ajaib seperti di kisah Snow White and Seven Dwarfs (filmnya rilis 1937), sang cermin pasti akan menjawab Ratu di kisah Snow White. Kenapa? Oh, dia super super super jahat, lebih jahat dibanding yang lain. Hanya karena merasa kecantikannya tersaingi Putri Salju, yang notabene adalah putri tirinya, sang ratu sampai hati berniat membunuhnya. Ia memerintahkan sang pemburu membunuh Putri Salju. Gagal, ia sendiri lalu bertindak. Sang ratu meracuni Putri Salju dengan apel yang membuatnya teryidur seperti orang mati. Untung ada pangeran tampan. Putri Salju dan sang pangeran berserta para kurcaci pun kemudian hidup bahagia selamanya. (Ade)
Advertisement