Liputan6.com, Jakarta - PT Kao Indonesia tengah meningkatkan bisnis dan investasinya di Indonesia. Hal ini dilakukan dengan pembangunan pabrik ke-2 di Karawang International Industry City (KIIC), Karawang yang dimulai pada 2012.
PT Kao Indonesia memutuskan membangun pabrik keduanya untuk mencapai operasi produksi yang efisien dan kestabilan persediaan produk Kao dalam memenuhi tingginya permintaan untuk produk sehari-hari di pasar Indonesia seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat di Indonesia.
Selain itu, pabrik ini juga dibangun untuk mendukung daya produksi dari pabrik pertama Kao yang terletak di Cikarang dan menambah lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia. Demikian mengutip siaran pers, yang diterbitkan, Rabu (4/6/2014).
Advertisement
Tema ini sesuai dengan usaha pemerintah untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat Indonesia. Kualitas hidup masyarakat dapat diukur dengan menggunakan metode Index Pembangunan Manusia (Human Development Index) yang didasarkan pada tingkat kejayaan, kemiskinan, kesetaraan jender, kebebasan ekonomi dan pendidikan.
Di sisi lain, sejalan dengan tingginya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, masyarakat semakin mengerti akan pentingnya produk kebersihan dan kesehatan seperti deterjen, pembalut wanita dan popok bayi sekali pakai, serta pembersih badan dan wajah dan berdampak pada tingginya permintaan terhadap barang-barang tersebut di pasaran.
Hal inilah yang ingin dipenuhi oleh PT Kao Indonesia dengan membangun pabrik kedua di Karawang yaitu untuk memenuhi kebutuhan konsumen terhadap produk berkualitas tinggi yang dihasilkan oleh Kao. Pabrik ini dibangun di lahan seluas 140.000 meter persegi. Nilai investasinya mencapai sekitar Rp 10 miliar.
Kao memposisikan wilayah Asia terutama negara-negara berkembang seperti Indonesia, China dan Vietnam-sebagai pasar yang sangat penting bagi strategi bisnisnya dan secara aktif akan mempromosikan ekspansi bisnis ke wilayah tersebut
Saat ini, pembangunan pabrik tersebut telah memasuki tahap penyelesaian sehingga dapat mulai beroperasi pada pertengahan tahun ini. (Dny/Ahm)