Liputan6.com, Jakarta - Upaya perusahaan perkebunan milik BUMN seperti PT Perkebunan Nusantara (PTPN) untuk terus mengembangkan dan mengelola lahan perkebunan milik negara ternyata memiliki kendala yang cukup serius.
Asisten Deputi Usaha Perkebunan dan Kehutanan Kementerian BUMN, Sumiana Sukandar mengatakan, saat ini perusahaan pengelola perkebunan milik negara telah berjumlah 15 perusahaan dengan luas lahan yang dikelola mencapai 1,2 juta hektar (ha) yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Jumlah pekerja di dalamnya pun mungkin menjadi yang terbesar dalam sektor industri perkebunan yaitu mencapai 350 ribu orang. Oleh sebab itu, hal ini berdampak signifikan pada produktifitas perkebunan secara signifikan," ujar Sumiana saat membuka Seminar Nasional 'Peran Negara Dalam Mempertahankan dan Mengembangkan Perkebunan Negara' di Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat, Kamis (5/6/2014).
Namun ada beberapa permasalahan yang harus dihadapi perusahaan-perusahaan BUMN ini dalam mengembangkan usahanya dalam bidang perkebunan. Permasalahan tersebut seperti semakin berkurang areal perkebunan akibat adanya aksi penyerobotan lahan oleh oknum tertentu.
"Adanya persepsi terhadap tanah yang sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) belum terbit dianggap sebagai 'tanah negara' sehingga semua pihak berhak untuk masuk dan melakukan okupansi," lanjutnya.
Selain masalah lahan, Sumiana juga menyatakan, tingkat produktifitas dan efisiensi dari perusahaan-perusahaan perkebunan BUMN ini harus lebih ditingkatkan. Dengan ini diharapkan kebutuhan akan hasil perkebunan didalam negeri bisa terpenuhi tanpa harus bergantung pada impor.
"Perkebunan ini memiliki peranan penting dalam juga menunjang pertumbuhan ekonomi nasional," katanya.
Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, dirinya menyebut Kementerian BUMN saat ini tengah menyusun masterplan BUMN untuk periode 2015-2019.
"Kami ikut mendukung peningkatan kinerja perkebunan. Oleh sebab itu, kami meminta para pekerja bersama-sama dengan jajaran direksi untuk mengembangkan BUMN perkebunan sehingga pada ujungnya akan meningkatkan kesejahteraan pada pekerja," tandas dia. (Dny/Ahm)
Ekspansi Perkebunan BUMN Terkendala Aksi Penyerobotan Lahan
Perusahaan perkebunan menemui sejumlah tantangan untuk mengembangkan usaha termasuk produktivititas.
diperbarui 05 Jun 2014, 12:19 WIB(Foto: Antara)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Teror Suporter Timnas Indonesia Sempat Bikin Repot Jepang
Gempa Hari Ini Jumat 15 November 2024 Tiga Kali Guncang Cianjur dan Sukabumi
Koreografi Suporter Timnas Indonesia Getarkan Stadion Utama Gelora Bung Karno
Shin Tae-yong Ungkap Alasan Tak Masukkan Eliano Reijnders dalam Skuad Timnas Indonesia saat Hadapi Jepang dan China
Shin Tae-yong Bongkar Alasan Timnas Indonesia Keok dari Jepang: Buang Peluang di Babak Pertama
Timnas Indonesia vs Jepang Berakhir 0-4, Warganet Ucapkan Terima Kasih Meski Sedih
Biadab, Pria di Lampung Rudapaksa Anak Tirinya hingga Hamil dan Melahirkan
Jelang Laga Indonesia Kontra Jepang, Ibu Mertua Azizah Salsha Berdoa dan Sholat Dhuha Untuk Pratama Arhan
Bocoran Masa Depan Shin Tae-yong Usai Kekalahan Timnas Indonesia dari Jepang: 5 Berita Panas Tentang Pasukan Garuda
Penjelasan TNI soal Viral Foto Perwiranya Bareng Ivan Sugianto yang Disorot Publik
Kalah dari Jepang, Timnas Indonesia Huni Dasar Klasemen
Shin Tae-yong Ungkap Tantangan Sebagai Pelatih Timnas Indonesia: Sulit Lolos ke Piala Dunia 2026, tapi Saya Akan Mencoba