Karena Matahari Terbit dari Timur, Alasan Jokowi Memilih Papua

Mantan walikota Solo itu Berjanji, bila terpilih nanti, warga atau tokoh adat Papua tidak akan kesulitan menemui dia di Jakarta.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 05 Jun 2014, 15:57 WIB
Capres Joko Widodo memulai kampanye hari kedua di Papua dengan mengunjungi Pasar Baru Prahara Sentani, Kamis (5/6/14). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jayapura - Dalam kampanyenya di tanah Papua, calon presiden Joko Widodo berkunjung ke kampung adat Yoka, Jayapura. Kepada warga kampung tersebut, Jokowi mengaku keadaannya tidak jauh berbeda dengan warga kampung adat yoka. Sebab, ujar Jokowi, dia juga lahir dan dibesarkan di sebuah kampung di Solo, Jawa Tengah.

Karena latar belakang tersebut, Jokowi mengatakan lebih suka berkampanye di kampung dari pada menghimpun massa di sebuah hotel. Ia pun sempat menyindir rivalnya, Prabowo-Hatta, yang dianggapnya lebih suka berkampanye di hotel dari pada terjun langsung ke kampung-kampung.

"Kalau yang di sana biasanya kampanye dalam hotel, hotel. Kalau kita di kampung saja. Karena Jokowi-JK milik rakyat, milik orang kampung, orang daerah‎," ujar Jokowi di rumah pemuka adat Yoka, Rabu, (5/6/2014).

‎Jokowi pun mengungkapkan kenapa dia lebih memilih mengawali kampanye di Bumi Cendrawasih. "Kenapa kampanye pertama saya di Papua? Kenapa nggak keramaian? Karena saya tahu matahari selalu terbit dari timur, itu dari Papua. Matahari itu nggak ada terbit dari tengah, geger nanti. Makanya kenapa kampanye pertama dilakukan di Papua,"‎ ucapnya.

Jokowi pun mengakui dirinya sebagai calon presiden pertama yang berkampanye langsung di tanah Papua. Karena itu, ia mengaku bila terpilih nanti, dia akan lebih memperhatikan kesejahteraan warga Papua.

‎"Saya yang pertama kali kampanye di Papua. Ini bentuk perhatian kita pada Papua. Perhatian pertama. Nanti ke depan masalah kita ini, akan gampang kalo komunikasi dengan masyarakat adat di sini, ketua-ketua masyarakat adat," ucapnya.

Mantan walikota Solo itu pun berjanji, bila terpilih nanti, warga atau tokoh adat Papua tidak akan kesulitan bila ingin bertemu dengannya. Jokowi juga berjanji akan sering mengunjungi Papua untuk memantau pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

"Kalau datang jauh-jauh ke Jakarta nggak temui, dosa besar saya. Apalagi jadi presiden, gampang banget nemuin saya, apalagi dari sini. Ada keluhan cepet dicari jalan keluar. Semua akan dingin, sejuk. Kenapa di sini terhambat, karena nggak pernah dikunjungi sih. Papua gak dikunjungi, padahal saya  kalau lewat Danau Sentani hati kok tenang," ucap Jokowi disambut tepuk tangan warga. (Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya