Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan sebelum berlangsungnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, sebanyak 340 insinyur Indonesia telah memiliki sertifikat standar profesional. Dengan hal ini diharapkan saat pasar tunggal tersebut berlangsung, maka para insinyur dalan negeri mampu bersaing dengan insinyur dari negara ASEAN lainnya.
Wakil Menteri PU, Hermanto Dardak mengatakan, saat ini Indonesia telah memiliki sekitar 140 orang insinyur 140 yang telah memiliki sertifikat standart profesional engineer dan juga telah sudah memenuhi standart Mutual Recognition Arrangement (MRA) untuk kawasan ASEAN.
"Target kita tambah lagi sebanyak 200 insinyur yang akan punya sertifikat," ujar Hermanto di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Kamis (5/6/2014).
Selain insinyur, saat ini Indonesia sendiri tengah melakukan kerjasama dengan Malaysia untuk memberikan sertifikasi kepada tenaga terampil bidang konstruksi melalui kesepakatan bersama kedua negara. Dengan langkah ini diharapkan peningkatan jumlah tenaga terampil Indonesia mampu meningkat secara signifikan.
"Jadi orang-orang Indonesia yang bekerja di Malaysia itu sudah punya sertifikat. Jadi nanti kita harapkan saat pasar tunggal ASEAN, orang-orang kita sudah siap. Tapi di Indonesia juga kami sudah melakukan sendiri prosesnya. Diharapkan ini akan compatible, jadi lebih cepat, naiknya tidak linier tetapi ekskalatif," jelasnya.
Hermanto mengungkapkan dengan banyaknya tenaga terampil terlatih yang dimiliki Indonesia, maka membuat sektor konstruksi Indonesia termasuk yang terdepan di antara negara-negara ASEAN lain.
"Kalau di ASEAN dalam hal konstruksi kita ada pada posisi depan, karena kita punya banyak tenaga terampil dan kita juga punya pengalaman membangun, selain di negara sendiri dan di negara lain. Ini modal kita. Kalau tenaga terampil di negara lain jumlahnya tidak cukup. Tapi kalau untuk insinyur memang harus kita kejar," tandas dia. (Dny/Ahm)
Pemerintah Targetkan 340 Insinyur RI Telah Bersertifikat
Wakil Menteri PU, Hermanto Dardak menyatakan, sektor konstruksi Indonesia terdepan di antara negara Asean didukung dari tenaga terampil.
diperbarui 05 Jun 2014, 18:10 WIB(Foto: Antara)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cegah Bencana Hidrometeorologi di Sukabumi dan Cianjur Berulang, Dedi Mulyadi Bakal Reboisasi Hutan di Jawa Barat
6 Tulisan 'Pelakor' di Spanduk Ini Bikin Salah Fokus, Dijadikan Sebagai Nama Usaha
Jadwal dan Live Streaming Eredivisie 2024/2025 Matchweek 16 di Vidio
Final Tur 30th Perjalanan rumahsakit di Jakarta: Hadirkan Penampilan Spesial Goodnight Electric, Natasha Udu, Sampai Rian D’Masiv
Apa itu Optimis: Pengertian, Ciri-ciri, dan Manfaatnya
Libur Natal dan Tahun Baru 2025, Ini Jadwal Pengaturan Penyeberangan dari 3 Pelabuhan di Banten Menuju Lampung
Stasiun KCIC Karawang Bakal Beroperasi Awal 2025
Apa itu Relasi: Pengertian, Jenis dan Contoh dalam Matematika
Sepakat Prabowo, Komisi V: Proyek Infrastruktur Harus Dongkrak Ekonomi Masyarakat
VIDEO: Pelatih Persewangi Meninggal dalam Kecelakaan di Tol Pasuruan-Probolinggo
Trik Menghaluskan Kulit Ketiak yang Terlihat Kasar Seperti Chicken Skin
Makin Lama Makin Lengket, Initp Potret Hilda Vitria Khan dengan Kekasih yang Curi Perhatian