Demo Karyawan Pertamina - Bayi Kembar Siam Membaik Usai Operasi

Unjuk rasa karyawan Pertamina di depan kantor Kementerian ESDM, meminta wacana perpanjangan kontrak Blok Mahakam, kepada pihak asing distop.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Jun 2014, 18:17 WIB
Unjuk rasa karyawan Pertamina di depan kantor Kementerian ESDM, meminta wacana perpanjangan kontrak Blok Mahakam, kepada pihak asing dihenti

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan karyawan Pertamina, berunjuk rasa di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menuntut penguasaan minyak dan gas bumi oleh asing. Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (5/6/2014).

Ribuan karyawan Pertamina, berunjuk rasa di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menuntut penguasaan minyak dan gas bumi oleh asing. Mereka meminta wacana perpanjangan kontrak Blok Mahakam, kepada pihak asing dihentikan. Kontrak Blok Mahakam akan selesai tahun 2017.

Di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, puluhan kubik kayu yang diduga dari hasil penebangan liar (illegal logging) di kawasan hutan lindung dan hutan negara, disita Polisi Kehutanan Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Saat diperiksa, sopir tidak bisa menunjukkan dokumen resmi pengangkutan kayu kepada petugas.

Lain halnya di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pengedar narkoba jenis sabu yang dikemas dalam bentuk permen ditangkap polisi dari Polres Sleman. Polisi menangkap seorang tersangka dan menyita puluhan paket sabu dalam bungkusan permen dan 2 paket ekstasi.

Sementara itu, bayi kembar siam di Surabaya, Jawa Timur, Nurul Anidya dan Rahma Anindya, kondisinya semakin membaik setelah menjalani operasi pemasangan alat kateterisasi --pipa untuk memasukkan atau mengeluarkan cairan-- pada jantungnya di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo, Surabaya.

Mereka sudah bisa minum susu dan detak jantungnya pun stabil. Bila terus membaik, bayi Nurul dan Rahma ini baru akan diputuskan apakah sang bayi bisa dipisahkan atau tidak. (Sss)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya