Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan transaksi perdagangan alat medis mencapai US$ 641 ribu atau sekitar Rp 7,6 miliar (asumsi kurs Rp 11.860) dalam partisipasi acara Africa Health 2014 yang berlangsung pada 29-31 Mei 2014 di Johannesburg, Afrika Selatan.
Dalam acara ini diikuti sebanyak 12 perusahaan peralatan medis dan farmasi nasional dengan potensi order ke depannya senilai US$ 1,6 juta.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, Nus Nuzulia Ishak mengatakan, jumlah transaksi bakal terus bertambah karena beberapa pengusaha Indonesia sedang melakukan negosiasi dengan pengusaha Afrika Selatan.
"Jumlah transaksi tersebut kemungkinan besar akan masih bertambah mengingat masih ada beberapa order potensial yang masih pada tahap negosiasi antara pengusaha Indonesia dengan buyer Afrika Selatan dan negara sekitarnya," kata dia, dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (5/6/2014).
Ia menjelaskan, beberapa produk yang menarik perhatian antara lain seperti aneroid blood pressure, sphygmomanometer, disposable syringes, syiringes, flexy bag, sarung tangan karet.
Selain itu, produk penghancur alat medis bekas pakai dan baju keperluan medis juga menarik perhatian pembeli dalam pameran tersebut.
"Keberhasilan ini merupakan kerja sama antara Ditjen PEN dengan Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI) dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) dan Kedutaan Besar RI (KBRI), "tukasnya.
Sebagai informasi ekspor peralatan medis mencapai US$ 264 juta pada 2013. Pada periode Januari-Februari 2014 telah mencapai US$ 48 juta meningkat 18,38% dibanding periode sebelumnya. Adapun negara tujuan ekspor peralatan medis antara lain Singapura, Jerman, Jepang, Amerika Serikat dan Republik Rakyat Tiongkok. (Amd/Ahm)
Alat Medis Indonesia Gempur Pasar Afrika Selatan
Transaksi perdagangan alat medis mencapai US$ 641 ribu dengan potensi order ke depan senilai US$ 1,6 juta di acara Africa Health.
diperbarui 05 Jun 2014, 20:30 WIBPada tahun 2014 ekspor peralatan medis tumbuh 32,5% hingga 33,5% dengan nilai transaksi US$ 475 juta sampai US$ 479 juta.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
5 Cara Alami Membakar Lemak Perut di Pagi Hari Tanpa Olahraga
Toyota Hadirkan GR Supra Edisi Terakhir Hanya 300 Unit
3 Resep Bakwan Bakar yang Cocok Disantap Saat Hujan
Milenial dan Gen Z Lebih Sering Konsultasi Keuangan ke AI
Bos BEI Ingin Masyarakat Melek Investasi Saham Syariah
Daya Tarik Umbul Ponggok, Wisata Air Menarik di Klaten
Kemenangan Bersejarah Industri Kripto: Pengadilan Tolak Beri Sanksi Tornado Cash
1 Desember 1959: Perjanjian Antartika Larang Aktivitas Militer di Benua Tersebut
Hasil Liga Inggris West Ham vs Arsenal: Drama 7 Gol Warnai Kemenangan The Gunners atas Tuan Rumah
Allah SWT Tidak Suka Orang yang Berlebihan dalam Berdoa, Ini Maksudnya Menurut Gus Baha
Gus Yahya: Musyawarah Luar Biasa NU Itu Mimpi di Siang Bolong
Layanan Prima Bikin Jemaah Umroh Asal Belanda Pilih Biro Perjalanan di Yogyakarta Ini, Go Internasional