Liputan6.com, Jakarta - Keberadaan lokalisasi Gang Dolly di Surabaya, Jawa Timur sedang berusaha dibongkar. Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Al Jufri turut prihatin karena lokalisasi itu membuat wanita Indonesia harus menjual dirinya.
"Sangat memprihatinkan kalau karena kemiskinan, wanita Indonesia menjual diri. Itu harus diselamatkan, kalau tidak diselamatkan kita yang melanggar hak asasi manusia," ujar Salim di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (5/6/2014).
Salim mengungkapkan, wanita malam di Gang Dolly melayani sampai 10 pria sehari. Dari 1 pria, hanya mendapatkan Rp 125 ribu. Kemudian, uang tersebut pun masih dipotong dan penerimaan bersih tak lebih dari Rp 50 ribu.
"Dia nggak dapat Rp 1 juta, dia dapat Rp 50 ribu, kemudian dililit utang. Apakah bukan perdagangan manusia itu? Zalim itu. Akhirnya HIV Aids," imbuh politisi PKS.
Salim menjelaskan Gang Dolly merupakan perkampungan masyarakat. Di tempat itu banyak anak-anak yang sedang tumbuh kembang. "Akhirnya tumbuh kembangnya nggak sehat, rusak," katanya. Oleh karena itu, Salim mendukung penutupan Gang Dolly.
Penutupan lokalisasi Dolly yang semulai dijadwalkan pada 19 Juni dipercepat sehari setelah Walikota Surabaya Tri Rismaharini bertemu dengan Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri di Jakarta, Senin 2 Juni lalu.
Bukan tanpa dasar hukum tindakan Risma tersebut. Ia mengutip peraturan daerah di tempatnya yang melarang orang menggunakan bangunan atau tempat untuk berbuat asusila atau memikat untuk berbuat asusila sebagai alasannya.
Sejumlah bantuan akan dikucurkan bagi para penghuni lokalisasi Dolly. Dinas Sosial di tingkat kota, propinsi dan kementerian sudah menyiapkan anggaran berupa pesangon atau modal usaha bagi pekerja seks komersial dan mucikari.
Mensos: Memprihatinkan Wanita Indonesia Jual Diri
Salim mengungkapkan, wanita malam di Gang Dolly melayani sampai 10 pria sehari. Uang yang didapat hanya Rp 50 ribu.
diperbarui 05 Jun 2014, 23:24 WIBMensos terharu melihat banyaknya anak-anak yang harus ikut menanggung bencana banjir. Ekspresi haru Salim Segaf terlihat saat salah satu anak menangis ketika bersalaman (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ledakan di Kantor PBB Dipicu Akibat Kelalaian
Satu Dekade Sejak 43 Mahasiswa Hilang di Meksiko, Orang Tua Mereka Masih Berjuang Mencari Jawaban
Heboh Inovasi Kopi Tanpa Biji di AS, Bagaimana Rasanya?
Simak, Waktu Hingga Manfaat Menjemur Bayi pada Pagi Hari
Jadwal dan Link Live Streaming China Open 2024, Sabtu 21 September: 3 Wakil Indonesia Buru Tiket Final
6 Alih Fungsi Kursi Plastik Ini Kreatif tapi Nyeleneh, Bikin Tepuk Jidat
Nongkrong Asyik Sambil Wisata Kuliner di Dalam Supermarket Premium di Jantung Jakarta
Awas Modus Penipuan Ngaku CS BCA, Begini Cara Hindari Jebakannya
Ganjil Genap Jakarta Tak Berlaku di Akhir Pekan Sabtu 21 September 2024, Semua Bebas Melintas
Miley Cyrus Tertimpa Kasus Hukum Gara-Gara Lagu Flowers Dituding Jiplak Single Bekennya Bruno Mars
Ledakan Terjadi di Kantor DPP PBB Jaksel, Tak Ada Korban Jiwa
Top 3 Islami: Amalan yang Kalahkan Seluruh Ibadah Sunnah dan Dianugerahi Tempat Tinggi di Hari Kiamat, Cara Taubat yang Benar dalam Islam