Perbedaan Harga Jadi Pemicu Maraknya Penyelundupan

Aksi penyelundupan dilakukan untuk mengejar keuntungan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 06 Jun 2014, 18:37 WIB
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri menilai penyebab aksi penyelundupan marak di dalam negeri disebabkan adanya perbedaan harga barang antara dalam dan luar negeri yang besar.

Chatib mengatakan, aksi penyelundupan dilakukan untuk mengejar keuntungan. "Kalau harga sama dengan Indonesia mereka nggak perlu menyelundup karena nggak ada keuntungannya buat dia," kata Chatib, di Kantor Kementerian Keuangan, Jumat (6/6/2014).

Dia mengaku, penyelundupan dilakukan juga akibat faktor risiko. Jika penyelundupan berisiko lebih kecil dari manfaat yang didapat maka penyelundupan akan terus berlangsung.

"Kalau dia melakukan aktifitas legalkan resikonya, selama risiko mahal dibandingkan dengan manfaatnya diperoleh itu nggak akan menyelundup, kalau manfaatnya besar mereka nggak berani menyelundup," tutur dia.

Sedangkan barang yang diselundupkan, adalah barang yang harganya signifkan. Seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) dan tekstil dari China.

"Barang yang harganya dengan domestik signifikan. Kalau BBM karena harganya tinggi (di luar negeri), tekstil china, pakaian bekas. Semakin tinggi tarif impornya, karena dilarang jadi karakter produknya begitu," pungkas dia. (Pew/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya