The Philosophers Syuting di Indonesia, Adakah Kendalanya?

Penggambaran alam Indonesia terlihat indah di The Philosophers. Namun, di balik gambar indah itu ada cerita kerja keras sineasnya.

oleh Ade Irwansyah diperbarui 06 Jun 2014, 22:00 WIB
Penggambaran alam Indonesia terlihat indah di The Philosophers. Namun, di balik gambar indah itu ada cerita kerja keras sineasnya.

Liputan6.com, Jakarta Bukan kali pertama film Hollywood melakukan pengambilan gambar di Indonesia. Film yang dibintangi Julia Roberts, Eat Pray Love (2010) ini syuting di Bali.

Namun, The Philosophers sedikit istimewa. Kali ini, lokasi syuting film tidak hanya di satu tempat, tapi di empat tempat: Jakarta (Gedung Arsip Nasional di Jl. Gajah Mada), kompleks Candi Prambanan, Gunung Bromo, dan pantai Belitung. Boleh dikatakan, nyaris 100 persen proses pengambilan gambar dilakukan di Indonesia.

Negeri kita jadi terekspos secara luas lewat film ini. Penggambaran alam Indonesia terlihat indah di layar. Namun, di balik gambar-gambar indah itu ada cerita kerja keras sineas yang mewujudkannya.

`The Philosophers` dibuat atas hasil kerjasama An Olive Branch dengan SCTV, anak usaha SCM (Surya Citra Media). CEO SCM Sutanto Hartono mengatakan niatan utama bekerjasama dengan Hollywood adalah untuk alih teknologi. Diharapkan, sineas lokal banyak belajar dari produksi film yang seluruhnya berlangsung di Indonesia itu. "Kenapa enggak sineas Indonesia bikin film Hollywood. Ada proses transfer ilmu karena semua crew Hollywood ditemani tim lokal," kata Sutanto.

Senada dengan Sutanto, menurut Wicky V. Olindo, produser Screenplay, alih teknologi ini akan menghasilkan kru film yang berkualitas internasional dari Indonesia. "Ke depannya, Screenplay diharap bisa membuat film Indonesia dengan kualitas Hollywood," kata Wicky.

Namun, tak mudah membuat film dengan sineas Hollywood. Hal ini diakui oleh Wicky. Secara teknis pengerjaan ada beberapa kendala. "Mereka biasa minta peralatan syuting, langsung ada. Tapi di sini ada beberapa kendala teknis. Misalnya rental peralatan syuting di sini tidak siap, jadi kami harus ke Hong Kong atau Singapura mencarinya," bilang Wicky.

Namun, ada baiknya juga `The Philosophers` dikerjakan sepenuhnya dengan standar Hollywood. "Sekarang sudah ada beberapa rental alat syuting yang memenuhi standar sineas asing," kata Wicky. Hal lain, perbedaan kultur dan cara kerja awalnya menjadi kendala. Namun hal itu juga bisa diatasi. The Philosophers pun bisa kita saksikan di bioskop mulai 12 Juni. (Ade/Rul)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya