Jokowi-JK Dapat Restu dari Kiai Riau

Harapan dan doa pun diucapkan supaya pasangan nomor urut 2 itu menang dalam pemilihan nanti.

oleh M Syukur diperbarui 07 Jun 2014, 17:11 WIB
(Antara Foto)

Liputan6.com, Pekanbaru - Para kiai yang ada di Riau sepakat mendukung dan merestui pasangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) untuk memimpin Indonesia 5 tahun ke depan. Harapan dan doa pun diucapkan supaya pasangan nomor urut 2 itu menang dalam pemilihan nanti.

"Hari ini kami ke Pekanbaru, dari berbagai daerah Riau, untuk mendukung Jokowi JK," kata pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda, Salahuddin Al-Ayubi di Jalan Kartini, Pekanbaru, Sabtu (7/6/2014).

Salahuddin juga mengimbau warga Riau untuk memilih Jowoki dan JK. Selain itu ia juga meminta masyarakat agar tidak mudah terhasut kampanye hitam, yang tanpa bukti valid telah memfitnah.

"Memfitnah dalam agama dilarang. Kita sudah rindu dengan sosok pemimpin yang baik dan dekat dengan masyarakat. Ini ajakan bukan sembarangan," tegas Salahuddin.

Dalam kunjungannya ke Nurul Huda, JK disambut petinggi dari PKB Riau, para kiai dan warga pesantren. JK juga sempat memaparkan program untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat Riau.

"Di sini, saya meminta doa restu dan dukungan penuh dari tokoh agama Riau. Terima kasih atas dukungan dan kepercayaannya kepada kami," terang JK.

Bersama Jokowi, terang JK, ia akan menggesa atau melakukan sesuatu secara cepat dalam berbagai hal untuk memajukan masyarakat. Sehingga masyarakat dapat percaya amanah tersebut bisa dijalankan dengan baik.

"Karena tanpa doa, Jokowi dan saya hanya akan menjadi pemimpin yang jauh dari akhlak, jika jauh dari akhlak, maka bangsa pun tidak akan berakhlak," terangnya.

Di depan para kiai, JK juga sempat menerangkan betapa pentingnya sebuah negara dipimpin oleh seorang negarawan bersahaja, mengayomi dan penuh dengan prestasi. Ia mengambil contoh sosok Jokowi yang telah bekerja keras membawa perubahan di Solo dan Jakarta.

"Riau ini sangat kaya dalam berbagai aspek, maka dibutuhkan pemimpin yang kaya hatinya, besar tekadnya, dan pekerja keras. Di sinilah dibutuhkan kebijaksanaan masyakaratnya dalam memilih," ucap JK. (Sss)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya