Liputan6.com, Jakarta - Ancaman bom melanda Rumah Polonia, Jakarta di tengah hiruk pikuk para simpatisan yang tengah melakukan deklarasi dukungan terhadap pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa petang tadi, sekitar pukul 16.00 WIB.
Direktur Relawan Polonia, Didit Hariyanto membenarkan informasi ini. Ancaman itu dikirimkan lewat sebuah pesan singkat yang tak diketahui identitasnya. Pesan itu mengatakan, akan mengebom markas tim sukses pemenangan Prabowo-Hatta.
"Benar, Mas, ada SMS gelap yang diterima sekitar pukul 16.00 WIB tadi," kata Didit kepada Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (7/6/2014).
Didit mengaku telah melaporkan kejadian ini ke kantor polisi terdekat. "Saya lapor dulu ya, Mas. Saya sekarang ada di Polres (Jakarta Timur)," ujar dia.
Meski menerima ancaman bom, acara deklarasi terus berlangsung. Dede, salah satu relawan dari Barisan Indonesia Pusaka (BIP) bahkan tak memedulikan ancaman itu.
"Kami akan berjuang untuk kemenangan Pak Prabowo-Hatta. Kita tidak akan gentar menghadapi adanya teror bom itu di Rumah Polonia. Kalau itu memang terjadi, kita serahkan kepada pihak berwajib," pungkas Dede. (Sss)
Markas Pemenangan Prabowo-Hatta di Rumah Polonia Diancam Bom
Ancaman itu dikirimkan lewat sebuah pesan singkat yang tak diketahui identitasnya.
diperbarui 07 Jun 2014, 18:53 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa Arti Homeschooling: Panduan Lengkap Pendidikan Berbasis Rumah
Apa Arti Kabinet: Pengertian, Fungsi, dan Sejarahnya di Indonesia
Apa Arti Kembang Desa: Makna dan Fenomena Sosial di Pedesaan Indonesia
Apa Arti Kalimat Opini: Pengertian, Ciri, dan Contoh Lengkap
Dharma: Survei Hanya Penggirinan Opini, Rakyat Jangan Terpengaruh
ASEAN Youth Fellowship 2024, Pemimpin Muda Bersatu untuk Masa Depan ASEAN yang Terhubung
VIDEO: Pelaku Pembunuhan di Loket PLN Ditangkap, Polisi Sita Senjata Rakitan
Kampanye Terakhir, Ridwan Kamil-Suswono Doa Bersama Anak Yatim
Pertamina Patra Niaga Uji Pemakaian Bioethanol E10 bersama Toyota dan TRAC
Libatkan UMKM, Mendag Lepas Ekspor Furnitur di Klaten
Provinsi di China Beri Subsidi Pereda Nyeri saat Melahirkan, Dorong Warganya untuk Punya Anak
IBW 2024 Jadi Ajang Perkenalkan Produk Inovatif untuk Pengembangan Blockchain di Indonesia