SKK Migas Ditantang Bisa Tingkatkan Produksi Minyak

Hal ini merupakan tantangan bagi SKK Migas dan KKKS untuk menjembatani selisih antara target dari APBN dengan hasil pembahasan WP&B.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 08 Jun 2014, 11:13 WIB
Ilustrasi Tambang Minyak 2 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) menggali solusi untuk mengatasi kendala yang menghambat pencapaian target produksi migas nasional.

Plt Kepala SKK Migas J. Widjonarko mengatakan, industri hulu minyak dan gas pada 2014 ditargetkan memproduksi minyak bumi sebesar 870 ribu barel per hari (bph).

Sementara berdasarkan hasil pembahasan rencana kerja dan anggaran (Work Plant and Budget  /WP&B), produksi rata-rata tahun 2014 adalah sebesar 803.800 bph.

Widjonarko mengungkapkan, hal ini merupakan tantangan bagi SKK Migas dan KKKS untuk menjembatani selisih antara target dari APBN dengan hasil pembahasan WP&B.

“Perlu menjadi catatan, bagi kita semua bahwa segala solusi terhadap hambatan agar dapat langsung dan segera dieksekusi dan tidak lagi bersifat wacana” kata Wijanarko, di Jakarta, Minggu (8/6/2014).

Karena itu dia, meminta Kontraktor KKS untuk berkoordinasi dengan SKK Migas secara cepat dan tepat untuk menyelesaikan masalah di lapangan, baik menyangkut masalah-masalah teknis maupun non teknis.

Deputi pengendalian Operasi SKK Migas Muliawan mengatakan rapat pembahasan WP&B tahun 2014 yang telah selesai di penghujung 2013 telah menghasilkan sejumlah rencana kegiatan operasi, yaitu survei seismik 2D sepanjang 9.020 kilometer.

"Survei seismik 3D seluas 11.932 kilometer persegi, 206 kegiatan pengeboran eksplorasi (Migas dan CBM), 1300 kegiatan pengeboran pengembangan, 989 kegiatan kerja ulang (workover) dan 33.170 kegiatan perawatan sumur," pungkasnya.(Pew/Nrm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya