Liputan6.com, Bandung - Kodam III Siliwangi membantah isu adanya Babinsa yang mengarahkan warga untuk memilih salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada pemilu presiden 9 Juli nanti.
"Itu tidak benar tentang adanya Babinsa yang door to door di Cimanintin (Kecamatan Jatinuggal, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat)," kata Kepala Penerangan Kodam III/Siliwangi, Kolonel Inf M Affandi, Minggu (8/6/2014), di Bandung, Jawa Barat.
Sebelumnya beredar isu ada anggota Babinsa yang mendatangi rumah warga untuk mendata dan mengarahkan mereka memilih capres tertentu. Kejadian ini terjadi di beberapa daerah, antara lain DKI Jakarta dan Jawa Barat. Di Jawa Barat, partai pengusung capres Joko Widodo atau Jokowi, PDIP, menyebutkan menemukan indikasi kecurangan dengan pengerahan Babinsa di Desa Cimanintin, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang.
"Mereka datang dari rumah ke rumah untuk mendata dan mengarahkan ke pasangan nomor urut satu," kata Wakil Ketua Bapilu PDIP TB Hasanuddin.
Masih kata Hasanudin, saat melakukan pendataan dan mempengaruhi masyarakat, Babinsa tersebut tidak mengenakan seragam aparat.
Namun kata Affandi, hal tersebut tidak terbukti setelah Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim mengecek ke daerah Sumedang. Disebutkan, 4 Juni seperti dilaporkan tim Jokowi - JK sebagai tanggal kejadian, Babinsa di kawasan tersebut sedang dinas di Koramil.
"Keesokan harinya pun ada karya bakti dengan masyarakat yaitu pemasangan listrik oleh 8 orang (Babinsa) dikawasan Wado," ujarnya. Dalam kesempatan itu, Affandi meminta masyarakat melapor ke pihak berwenang bila mendapati ada oknum yang mengatasnamakan instansi dan melakukan pengarahan untuk memilih salah satu capres.
"Masyarakat bisa melaporkan ke koramil terdekat atau menghubungi nomor (022) 4211746, nanti akan kita tindaklanjuti laporan tersebut," pungkasnya. (Yus)
HEADLINE HARI INI
Geger Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar BPJS Kesehatan Fakir Miskin, Kok Bisa?
Kodam Siliwangi: Pengerahan Babinsa di Sumedang Tidak Terbukti
Kodam Siliwangi III meminta masyarakat melapor ke pihak berwenang bila ada pelanggaran.
diperbarui 08 Jun 2014, 17:06 WIBCitizen6, Jakarta: 650 pasukan TNI AD dari Yonif 312 Kalahitam Kodam III Siliwangi bertolak dari Dermaga Tanjung Priok, Jakarta menuju Atambua dalam rangka pengamanan perbatasan RI dengan Timor Leste, Senin ((23/7). (Pengirim: Kadispen Kolinlamil).
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
PPN 12% Hanya Berlaku untuk Barang Mewah, jadi Hadiah Tahun Baru bagi Pengusaha
Kisah Abu Jahal dan Orang Jahiliyah Libur Maksiat di Bulan Rajab, Kenapa?
Memahami Tujuan Kuliah: Panduan Lengkap untuk Mahasiswa
Resep Sambel Bawang Pedas Gurih, Lengkap dengan Variasi Lezat
VIDEO: Tiga Perwira Polisi Dipecat, Terbukti Memeras Warga Malaysia di DWP 2024
Fungsi Vitamin B2: Manfaat Penting untuk Kesehatan Tubuh
Pekan Depan, Prabowo Akan Hapus Tagihan Utang 67.000 UMKM Senilai Rp2,5 Triliun
Tujuan Lembaga Pendidikan: Membentuk Generasi Unggul dan Berakhlak Mulia
2 Syarat TAA Teken Kontrak Baru di Liverpool, Real Madrid Ketar Ketir?
Dukung UMKM, PAMA Gelar Pelatihan Pembuatan Amplang Ikan Asin di Balikpapan
Kacang-kacangan hingga Rumput Laut, Sumber Makanan yang Bisa Kurangi Jejak Karbon
4 Rekomendasi Film Petualangan Legendaris Indiana Jones yang Tak Terlupakan dan Membuat Nostalgia