Hatta Rajasa Minta Polisi Tangani Ancaman Bom di Rumah Polonia

Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu meminta pendukung Prabowo-Hatta agar tidak terpengaruh isu teror bom di Rumah Polonia.

oleh Oscar Ferri diperbarui 08 Jun 2014, 20:19 WIB
(ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Liputan6.com, Jakarta Menanggapi soal isu ancaman bom di markas pemenangan dan relawan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Hatta mengimbau kepada para pendukungnya agar tidak terpengaruh.

Menurut Hatta hal tersebut sangat masuk akal. Sebab, deklarasi dukungan dari berbagai kalangan terus berlangsung tanpa henti kepada pasangannya.

"Orang yang menebar teror, orang yang tidak bertanggung jawab. Saya imbau jangan terpengaruh," kata Hatta di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (8/6/2014).

Namun Hatta enggan menuduh atau pun mencurigai pihak lawan, sebagai dalang di balik ancaman pengeboman tersebut agar tidak timbul fitnah.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu meminta pihak kepolisian, untuk segera mengusut kasus ini hingga tuntas. "Sudah dilapor polisi. Saya tidak mau menuduh, tidak baik, biar polisi yang tangani," ujar Hatta.

Di tempat yang berbeda, sejumlah massa yang tergabung dalam Reclaim Indonesia mendeklarasikan dukungannya terhadap pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta di Bundaran HI, Jakarta Pusat beberapa jam sebelumnya.

Mereka yakin dan percaya Prabowo-Hatta mampu me-reclaim Indonesia, yaitu mampu meraih kembali kedaulatan bangsa, serta mewujudkan Indonesia yang bermartabat dan terhormat.

"Kami yakin, Pak Prabowo terbukti tegas. Kami mendukung penuh beliau meskipun ada kampanye yang menyudutkan," kata Ketua Reclaim Indonesia Ahmad Suhaimi.

Suhaimi mengimbau kepada seluruh pendukung pasangan Prabowo-Hatta agar tidak terpancing oleh black campaign atau kampanye hitam. Sebagai pendukung yang santun, sebaiknya memberikan contoh dukungan yang santun pula.

"Jangan hiraukan siapa pun yang menyerang, yang pasti kita harus berjuang positif menangkan Prabowo-Hatta. Kami sudah tekad bulat," tandas suhaimi.

Ancaman bom melanda Rumah Polonia, Jakarta di tengah hiruk pikuk para simpatisan yang tengah melakukan deklarasi dukungan terhadap pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa Sabtu 7 Juni lalu, sekitar pukul 16.00 WIB.

Direktur Relawan Polonia, Didit Hariyanto membenarkan informasi ini. Ancaman itu dikirimkan lewat sebuah pesan singkat yang tak diketahui identitasnya. Pesan itu mengatakan, akan mengebom markas tim sukses pemenangan Prabowo-Hatta.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya