Liputan6.com, Jakarta Sebaran wilayah pengabdian para sarjana kependidikan dalam program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) tiap tahunnya mengalami peningkatan.
Berdasarkan data Kemendikbud, sebaran wilayah tahun 2011 sebanyak 21 daerah. Tahun 2012 sebanyak 35 wilayah tujuan para peserta SM3T dan tahun 2013 kembali mengalami peningkatan sebanyak 50 wilayah pengabdian di seluruh Indonesia.
Awalnya tahun 2011 wilayah yang termasuk daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) yang masuk program SM3T seputar wilayah Aceh, Papua, NTB, dan NTT. Tahun 2012 meningkat sebaran wilayahnya hingga Kalimantan dan Sulawesi. Tahun 2013 untuk sebaran diperbanyak di wilayah Papua dan Papua Barat, untuk Aceh, Kalimantan, Sulawesi, NTB, dan NTT masih termasuk wilayah sebaran.
Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Supriadi Rustad mengatakan, wilayah sebaran pengabdian program SM3T dipilih berdasarkan koordinasi dengan pemda dan LPTK.
"Kita sesuaikan dengan kenyataan berdasarkan koordinasi teman-teman dari pemerintah daerah kabupaten dan teman-teman di LPTK. Sampai kemudian bisa memasuki daerah-daerah khusus betul Papua. Kita menjadi bangga dapat menjadi solusi mengatasi masalah pendidikan di Papua," kata Supriadi.
Supriadi menyebutkan, melalui program SM3T yang digagas Kemendikbud, Indonesia dapat meningkatkan pemerataan pendidikan dan menjaga keutuhan NKRI.
"Ini cara pendidikan merawat NKRI," ucap Supriadi.
Advertisement
Pendaftaran program SM3T telah dibuka sejak 21 Mei hingga 15 Juni 2014. Simak informasi lengkapnya dengan klik pendaftaran SM3T. (Adv)
Baca Juga