28 Bus Transjakarta Hibah Telah Beroperasi di 3 Koridor

Bus-bus tersebut dioperasikan di Koridor IV, VI, dan XII.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 09 Jun 2014, 11:57 WIB
Bus Transjakarta (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta beberapa waktu lalu menerima bantuan corporate social responsibility (CSR) berupa 30 unit bus. Bantuan itu diberikan 3 perusahaan swasta. Dari jumlah itu, 28 bus sudah dioperasikan mulai Sabtu 7 Juni pekan lalu atau sehari setelah proses serah terima.

Bus-bus tersebut dioperasikan di Koridor IV dengan rute Pulogadung-Dukuh Atas, Koridor VI rute Ragunan-Dukuh Atas, dan Koridor XII dengan rute Pluit-Tanjung Priok. "Dioperasikan di Koridor IV, VI, dan XII," kata Kepala Humas Unit Pengelola (UP) Transjakarta Sri Ulina Pinem ketika dihubungi di Jakarta, Senin (9/6/2014).

Dua bus lagi belum dapat beroperasi. Menurut Sri, kedua unit itu sedang tahap proses pencatatan aset oleh Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI terlebih dahulu.

Bus CSR itu disumbang pada Jumat 6 Juni 2014 oleh Telkomsel, Ti-Phone, dan Roda Mas. Seluruh bus bermerek Hino produksi Jepang. Bus tersebut berjenis tunggal dengan kapasitas maksimal 85 penumpang.

Sebelum bus sumbangan ini turun, sejumlah pejabat Pemprov DKI digertak Pelaksana Tugas Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Mantan bupati Belitung Timur itu memarahi bawahannya saat rapat pengadaan bus, Selasa 11 Maret lalu. Ahok kesal saat mengetahui Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, terkesan mempersulit perusahaan swasta yang ingin menyumbang 30 unit bus kepada PT Transjakarta dengan pajak iklan.

Menurut Ahok, setelah menegur keras jajarannya, akhirnya Plt Sekretaris Daerah Wiryatmoko dan perusahaan swasta penyumbang bus langsung menandatangani memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman. Perusahaan penyumbang, kata Ahok, tidak lagi diminta membayar pajak dalam proses hibah itu. (Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya