Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian, MS Hidayat menyatakan, proyek pengembangan mobil listrik masih jauh dari realisasi. Pasalnya sektor penunjangan pengembangan kendaraan tersebut dianggap masih belum siap.
"Tentu harus ada persiapan infrastrukturnya, kita harus punya industri yang mampu memproduksi baterainya, percuma juga kalau kita impor. Karena kebutuhan akan baterai menjadi utama," ujar Hidayat usai Rapat Kerja dengan Komisi VI di Gedung DPR, Jakarta, Senin (9/6/2014).
Meski demikian, dia menyatakan, beberapa pihak hingga saat ini telah melakukan penelitian dan pengkajian terkait pengembangan mobil tersebut.
"Itu sudah ditangani di riset teknologi, ada road mapnya. Katanya baru siap secara teknologi semua pada 2017," lanjut dia.
Sementara itu, untuk pemberian insentif bagi perusahaan-perusahaan yang mengembangkan teknologi mobil listrik ini, Hidayat mengaku belum bisa memastikan karena terlebih dahulu harus disusun payung hukum dari program tersebut.
"Itu kan belum ada peraturannya. Jadi mungkin peraturannya bisa kita ciptakan sendiri. Karena sekarang untuk mobil listrik itu belum ada regulasinya. Kami bikin seringannya," jelasnya.
Meski demikian, jika para produsen lokal mau mengembangkan mobil jenis ini, bukan tidak mungkin bisa berkembang dengan baik.
"Ini mesti bertahap juga, karena mesti mengacu kepada negara-negara yang sudah bisa mempraktikkan itu secara sukses seperti apa. Mungkin dimulai penggunaan itu (mobil listrik) dalam jarak dekat, dalam suatu lingkungan," tandasnya. (Dny/Ahm)
Menperin: Teknologi Mobil Listrik Baru Siap pada 2017
Menteri Perindustrian, MS Hidayat mengungkapkan, pengembangan mobil listrik membutuhkan persiapan infrastruktur matang terutama baterai.
diperbarui 09 Jun 2014, 14:59 WIB(Foto: Liputan6.com)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
350 Caption untuk Istri Lucu yang Bikin Ngakak
Mengenal Ciri-ciri Kista: Gejala, Penyebab, dan Penanganannya
Gabung Nissan, Honda Berpeluang Dapat SUV Besar Baru
Resep Brownies Panggang: Panduan Lengkap Membuat Kue Cokelat Lezat
Apa Itu Laba: Pengertian, Jenis dan Cara Menghitungnya
Pagar Laut Misterius yang Membentang 30 Km di Laut Tangerang, Ternyata Sudah Ada Sejak Agustus 2024
Investor Ini Berbagi Tips Investasi: Mulai dari Hal Sederhana dan Diversifikasi
Indonesia AirAsia Terbangkan 460 Ribu Penumpang Selama Nataru
3 Resep Seblak Jamur Enoki yang Nikmat Disantap Saat Hujan
Perusahaan Ini Bakal Tingkatkan Kepemilikan Bitcoin hingga 10 Ribu pada 2025
Menjelajahi Keindahan Pulau Tinjil, Permata Tersembunyi di Pandeglang
Kolesterol Dilarang Makan Apa? Wamenkes Dante Saksono Ungkap Makanan yang Harus Dihindari untuk Jantung Sehat