Liputan6.com, Los Angeles Kehadiran Metallica di Festival Glastonbury 2014 kembali menuai kritikan. Kali ini, kata-kata pedas terlontar dari mulut vokalis band Pulp, Jarvis Cocker. Pencetus band pop asal Inggris itu, menyatakan sedikit kekhawatirannya.
Dilansir dari NME, Minggu (8/6/2014), Jarvis yang pernah populer di Inggris pada era 1990an, mengungkapkan bahwa Metallica bisa membuat panggung Glastonbury 2014 terlihat sedikit 'kasar'.
Meskipun begitu, Jarvis mengakui bahwa Metallica telah menjadi pilihan yang sangat menarik bagi festival. Tetapi, ia masih meragukan perihal kecocokan aliran musik Metallica dengan Glastonbury 2014.
Pernyataan itu dituangkan Jarvis kepada BBC 5 Live dengan mengatakan, "Mereka mungkin tidak banyak tidur dan mereka suka semaunya dalam hal tertentu. Apakah dengan dibebankan penuh untuk membawakan lagu 'Enter Sandman' akan membuat mereka memenuhi kriteria, saya tak tahu."
Advertisement
Jarvis Cocker sendiri akan menghadiri festival Glastonbury 2014 dalam kapasitasnya sebagai seorang DJ. Sebelumnya, ia pernah beraksi dengan Pulp yang menjadi band pamungkas pada 1995 saat band The Stone Roses mengundurkan diri.
Pulp terkenal sebagai band beraliran Britpop di era 1990an dengan lagu-lagu hits seperti Common People, Sorted for E's & Wizz, Disco 2000, dan Help the Aged. Mereka terakhir kali merilis album We Love Life pada 2001.
Metallica akan menjadi pamungkas di festival yang berlokasi di Worthy Farm tersebut pada Sabtu, 28 Juni 2014. Sementara itu, Arcade Fire akan menjadi pamungkas Glastonbury Festivals pada 27 Juni 2014 dan Kasabian sebagai penutup pada 29 Juni 2014.
Eksistensi band asal Los Angeles ini sudah dimulai sejak 1981 dengan beranggotakan James Hetfield (vokal), Lars Ulrich (drum), Kirk Hammett (gitar), dan Robert Trujillo (bass). Metallica yang dianggap sejajar dengan Slayer, Megadeth, dan Anthrax, sukses meraih hati penggemar musik metal setelah merilis album kelima bertajuk The Black Album. Mereka juga beberapa kali berjaya di berbagai chart musik dunia.(Rul/Feb)