Citra Mergatama Keluhkan Pembukaan Terminal II Bandara Juanda

Masyarakat yang menuju ke Terminal II banyak yang lewat jalan sempit-sempit, sehingga jalan tol Simpang Susun Waru ada penurunan lalu lintas

oleh Septian Deny diperbarui 09 Jun 2014, 17:00 WIB
(foto: antaranews.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT Citra Mergatama Surabaya (CMS) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk tol Simpang Susun Waru-Bandara Juanda, Jawa Timur, mengeluhkan dibukanya Terminal II Bandara Juanda Surabaya pada Februari lalu.

Direktur Utama PT CMS, Muhammad Ali Reza mengatakan, pembukaan Terminal II bandara Juanda Surabaya tersebut mengakibatkan penurunan pada pendapatan operasional perusahaan.

"Karena kalau ke Terminal II banyak yang lewat jalan sempit-sempit, sehingga jalan tol Simpang Susun Waru ada penurunan lalu lintas," ujarnya di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Jakarta, Senin (9/6/2014).

Dia mengungkapkan, penurunan frekuensi lalu lintas di tol tersebut sangat signifikan. Semula atau pada Januari, kendaraan yang melintas di tol tersebut mencapai 53 ribu kendaraan. Namun sebulan setelahnya atau setelah dibukanya Terminal II tersebut jumlah yang melintas turun menjadi 23 ribu kendaraan.

Reza menyatakan bahwa kontribusi pendapatan CMS terhadap perusahan induknya yaitu PT Citra Marga Nusapala terbilang baik sebesar 13% dimana perusahaan tersebut mampu meraih pendapatan sebesar Rp 250 juta per hari.

Ke depannya, dengan penyesuaian tarif tol yang akan berlaku pada 13 Juni mendatang diharapkan mampu mendorong kenaikan pendapatan pendapatan sebesar Rp 185 juta.

Sebelumnya diberitakan bahwa tarif Tol Simpang Susun Waru-Bandara Juanda akan naik pada 13 Juni 2014. Kenaikan tarif pada ruas tol tersebut ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pekerjaan Umum nomor 286/KPTS/M/2014 pada 5 Juni 2014.

Alasan penyesuaian tarif tersebut karena tol sepanjang 12 kilometer (km) tersebut telah memenuhi kewajiban dalam pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol sesuai ketentuan PPJT.

Selain itu, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) besaran inflasi untuk jalan ruas Simpang Susun Waru-Bandara Juanda sebesar 13,31% untuk periode 1 Mei 2012 hingga 30 April 2014.

Berikut besaran tarif tol sebelum dan setelah penyesuaian tarif tol:

  1. Golongan I tarif tol lama Rp 6 ribu naik 16,67% menjadi Rp 7 ribu
  2. Golongan II tarif tol lama Rp 9 ribu naik 11,11% menjadi Rp 10 ribu
  3. Golongan III tarif tol lama Rp 12 ribu naik 12,50% menjadi Rp 13.500
  4. Golongan IV tarif tol lama Rp 15 ribu naik 13,33% menjadi Rp 17 ribu
  5. Golongan V tarif tol lama Rp 18 ribu naik 13,89% menjadi Rp 20.500 (Dny/Gdn)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya