BI Hanya Selamatkan Century, Budi Mulya Dicecar di Pengadilan

Padahal ada bank lain yang juga memiliki permasalahan seperti Century, yakni terancam gulung tikar karena ketiadaan modal.

oleh Oscar Ferri diperbarui 09 Jun 2014, 17:44 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Jaksa Penuntut Umum mencecar terdakwa Budi Mulya soal alasan kenapa hanya Bank Century yang diselamatkan. Dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Jaksa penuntut mengatakan, ada bank lain yang juga memiliki permasalahan seperti Century, yakni terancam gulung tikar karena ketiadaan modal.

Dalam sidang kasus dugaan korupsi pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik, Budi Mulya sendiri mengaku mendengar ada bank lain yang ditutup karena tidak diselamatkan Bank Indonesia, yakni Bank IFI.

"Saya tahu dan saya mendengar (penutupan Bank IFI). Tahun 2009 awal kalau tidak salah," kata Budi di depan majelis hakim, Senin (9/6/2014).

Jaksa kemudian menanyakan alasan mengapa BI 'pilih kasih' dalam menyelamatkan perbankan di Indonesia. Sebab perlakuan terhadap Bank Century berbeda dengan bank lain.

"Sederhana, beda dengan Bank Century yang kejadiannya pada saat seperti itu, diawali kalah kliring tanggal 13," jawab Budi Mulya. Sementara Bank IFI, lanjutnya, dari waktu ke waktu sudah mendown sizing asetnya atau mengecilkan diri, sehingga bank tersebut tidak lagi skala besar. "Dia mengecilkan kegiatan usahanya sehingga manakala ditutup dampaknya tidak besar," ujar Budi.

Selain soal Bank IFI, Budi juga dicecar terkait Bank Indover. Ia mengungkapkan alasan BI tidak menyelamatkan bank itu. "Pertimbangan gubernur (BI) tidak menyelamatkan Indover, barangkali melihat dampaknya terhadap perbankan kita tidak besar. Beda dengan bank yang ada di dalam negeri," ujarnya. "Indover perekonomian dan nasabahnya itu di luar, sementara Century ada di dalam negeri," lanjutnya. (Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya