Jokowi Akui Kenal Baik Aktivis Widji Thukul

Jokowi juga mengaku kenal dengan istri dan anak Widji Thukul. Juga hasil karya-karya sastranya.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 09 Jun 2014, 20:14 WIB
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Capres bernomor urut 2 Joko Widodo yang lebih akrab disapa Jokowi, mengaku cukup mengenal dengan salah satu aktivis 1998 korban penculikan, Widji Thukul.

"Nah kebetulan Widji Thukul, saya kenal baik. Istrinya, anaknya ya kenal. Rumahnya ya tahu. Kayak apa puisinya, ya semua orang tahu," kata Jokowi di Posko Pemenangan Jokowi-JK, di Jalan Sukabumi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (9/6/2014).

Dengan adanya kasus orang hilang yang hingga kini belum terungkap, termasuk Widji Thukul, Jokowi pun berharap agar hilangnya aktivis di zaman itu perlu dikuak.

"Ya jelas harus ditemukan dong. Bisa ditemukan hidup, bisa ditemukan meninggal, kan harus jelas dong," ujar Jokowi.

Kerusuhan Mei 1998 telah menyeret sejumlah aktivis ke dalam daftar pencarian Tim Mawar Kopassus. Di antara para aktivis itu adalah aktivis dari Partai Rakyat Demokratik, Partai Demokrasi Indonesia, Partai Persatuan Pembangunan, Jakker, pengusaha, mahasiswa, dan pelajar yang menghilang terhitung sejak April hingga Mei 1998.

Sejak Juli 1996, Widji Thukul sudah berpindah-pindah, keluar masuk daerah dari kota satu ke kota lain untuk bersembunyi dari kejaran aparat.

Dalam pelariannya itu Thukul tetap menulis puisi-puisi pro-demokrasi yang salah satu di antaranya berjudul 'Para Jenderal Marah-marah. Pada 2000, sang istri, Sipon melaporkan hilangnya Thukul pada Kontras (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan), namun ia belum ditemukan hingga kini. (Ein)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya