IHSG Bakal Koreksi, Awasi Delapan Saham Pilihan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah seiring minimnya sentimen di bursa saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 10 Jun 2014, 07:20 WIB
Ilustrasi IHSG (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan pelemahan pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Hal itu seiring belum ada sentimen positif dari internal yang mempengaruhi bursa saham.

Analis PT Sucorinvest Central Gani, Pang Tjek Djan menuturkan, IHSG berpotensi kembali melemah secara teknikal. Saat ini kekhawatiran terhadap defisit neraca perdagangan mempengaruhi pelaku pasar.

Selain itu, tekanan aksi jual oleh investor asing yang diikuti volume penurunan perdagangan pada perdagangan Senin 9 Juni 2014 juga menunjukkan tekanan IHSG akan berlanjut.

"IHSG akan berada di kisaran support 4.865 dan resistance di level 4.940 pada perdagangan saham Selasa pekan ini," ujar Pang Tjek Djan, saat dihubungi Liputan6.com, yang ditulis Selasa (10/6/2014).

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, IHSG berada dalam zona konsolidasi. Hal itu seiring IHSG menjebol support 4.903 sehingga memperpanjang timeframe konsolidasi. Selain itu, IHSG juga minim sentimen sehingga mempengaruhi arah gerak IHSG.

"Sembari menanti rilis BI Rate menjelang akhir pekan, support berikutnya pada 4.876 jika dijebol jangka pendek IHSG beralih ke zona sideways, potensi koreksi sehat terlihat akan berlanjut untuk menguji support kuat 4.855," ujar William.

Ia menambahkan, jika level support 4.876 dijebol namun selama support kuat itu tidak dijebol maka peluang naik akan kembali membesar, dengan target resistance 4.998 yang harus ditembus untuk bisa keluar dari zona konsolidasi menuju penguatan.

Rekomendasi Saham

William memilih sejumlah saham yang dapat dicermati oleh pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Astra International Tbk (ASII), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI).

Sedangkan Pang Tjek Djan menilai, IHSG masih berpotensi koreksi merekomendasikan untuk melakukan aksi jual saham.

Adapun Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko memilih akumulasi empat saham. Empat saham itu antara lain saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham SMGR untuk dicermati pelaku pasar saham pada pekan ini. Menurut Yuganur, dengan kenaikan minor selama seminggu pada saham SMGR maka rekomendasi akumulasi pada minor pullback untuk kontinuasi perbaikan dalam jangka menengah yang masih sideways.

"Rekomendasi beli dengan trading target Rp 15.550," ujar Yuganur.

Yuganur merekomendasikan, entry (1) Rp 14.850, entry (2) Rp 14.750, dan cut loss point Rp 14.375 per saham. (Ahm/)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya