Polisi Susul Mahasiswa Unpad Korban Penyekapan ke Malaysia

Polisi mendapati temuan dugaan rekayasa keterangan JS. Kini hasil temuan itu telah disampaikan kepada Kapolri dan Menlu Marty.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 10 Jun 2014, 08:53 WIB
Ilustrasi garis polisi (Liputan6.com)

Liputan6.com, Bandung - Penyidik Polda Jabar berencana akan menyambangi Malaysia untuk meminta keterangan tambahan kepada JS, mahasiswi Universitas Padjadjaran (Unpad) Jurusan Kedokteran yang diduga mengalami penyekapan, penculikan dan pemerkosaan.

"Yang jelas kita akan meminta keterangan tambahan kepada yang bersangkutan (JS), karena yang bersangkutan tidak bersedia datang. Mungkin penyidik akan datang ke Malaysia untuk pemeriksaan tambahan," kata Kapolda Jabar, Irjen Pol Mochamad Iriawan saat ditemui di Bandung, Senin 9 Juni 2014 malam.

Ditambahkannya, temuan dugaan rekayasa keterangan JS pun telah disampaikan kepada Kapolri, Jendral Sutarman dan Menteri Luar Negeri Indonesia Marty M. Natalegawa.

"Sudah disampaikan kepada pemimpin tertinggi kami (Kapolri, Jendral Sutarman) hasil lidik dilapangan dan telah disampaikan ke Menteri Luar Negeri. Nantinya yang berwenang Pak Kapolri dan Menlu menyampaikan ke kedutaan atau ke Malaysia," pungkas Mochamad.

JS yang merupakan mahasiswi Universitas Padjadjaran (Unpad) diduga menjadi korban penyekapan, penculikan dan pemerkosaan oleh pelaku lebih dari dua orang. Ia ditemukan tidak sadarkan diri di kawasan Cikole Lembang, Kabupaten Bandung Barat pada 17 Mei.

Kejadian penculikan sendiri terjadi sehari sebelumnya pada 16 Mei malam. Saat itu, JS sempat mengambil uang di ATM di kawasa Jatinangor, namun tiba-tiba didatangi pelaku yang melakukan pembiusan dan memasukkannya ke dalam mobil sebelum akhirnya ditemukan warga di kawasan Lembang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya