Liputan6.com, Jakarta - Ajang Piala Dunia 2014 di Brazil tentunya akan menarik jutaan pecinta sepakbola dari seluruh dunia. Jumlah pengunjung yang datang ke Brazil dipastikan akan membeludak dan itu menyebabkan besarnya transaksi yang terjadi, termasuk transaksi dengan kartu kredit dan ATM.
Perlu diketahui bahwa Brazil adalah sarang para penjahat yang kreatif dan aktif dalam hal mengkloning kartu kredit. Dan mereka sangat senang menyasar orang asing yang tidak mengetahui cara untuk melindungi kartu mereka saat mengambil uang dari ATM atau membayar makanan mereka ketika di restoran.
Berkaitan dengan hal tersebut, Kaspersky Lab memberikan beberapa tips agar Anda bisa tetap bertransaksi dengan aman menggunakan ATM dan kartu kredit selama berada di ajang Piala Dunia 2014 di Brazil.
NEXT
Pilih Kartu `Chip and PIN`
Perangkat point of sales (PoS) biasa ditemui di Brazil. Menurut Brazilian Central Bank, kartu kredit dan kartu debit menyumbang 70% dari seluruh transaksi pembayaran. Kartu Chip and PIN dinilai bisa diterima di hampir seluruh jenis usaha, bahkan oleh supir taksi sekali pun.
Meski belakangan ini ada berita mengenai celah keamanan pada jenis pembayaran seperti ini, kartu Chip and PIN masih lebih aman dan lebih sulit dikloning dibanding kartu gesek magnetik.
Jika Anda tidak memiliki kartu jenis ini, tanyakan kepada bank Anda apakah bisa mendapatkan kartu tersebut sebelum Anda memulai perjalanan.
Advertisement
NEXT
Jangan Berikan Kartu Kepada Pelayan
Di Eropa dan Amerika Utara, umumnya orang terbiasa menyerahkan kartu mereka ke pelayan restoran atau pegawai toko. Di Brazil, hal ini bisa sangat berbahaya.
Jangan berikan kartu Anda kepada siapa pun. Hal tersebut memberikan kesempatan emas kepada penipu untuk mengkloning kartu Anda. Mintalah pelayan atau pegawai tersebut untuk membawa alat pembayaran elektronik ke hadapan Anda.
Kemudian, Anda harus waspada dengan keadaan di mana kartu tidak bisa Anda lihat dengan jelas untuk beberapa saat. Jika hal ini terjadi, periksa dengan seksama bahwa kartu yang Anda pegang adalah benar milik Anda. Jika ragu, segera laporkan ke bank.
NEXT
Waspadai Malware PoS dan PIN-pad
Keluarga malware dengan beberapa varian seperti Chupa Cabra dan Trojan-Spy.Win32.SPSniffer memengaruhi perangkat PoS dan PIN pad. Kedua perangkat ini umum digunakan di Brazil, yang mana terhubung ke komputer melalui USB atau serial port untuk berkomunikasi dengan software electronic funds transfer (EFT).
Trojan bisa menginfeksi komputer dan mengendus data yang ditransmisikan melalui port. Ketika Anda memasukkan PIN, PIN tersebut biasanya akan dienkripsi menggunakan enkripsi triple DES. Namun data Track 1 (nomor kartu kredit, masa berlaku, kode layanan dan card verification value) serta chip umumnya tidak dienkripsi di hardware layanan-layanan lama.
Data di atas dikirim dalam teks biasa ke PC melalui USB atau serial port. Pengkloningan kartu kredit bisa dilakukan cukup hanya dengan mengambil data. Untuk itu perhatikan selalu statement kartu kredit Anda untuk memeriksa seluruh transaksi dan segera beritahu bank jika Anda melihat ada yang mencurigakan.
Jika memungkinkan, usahakan untuk membayar menggunakan perangkat PoS nirkabel karena perangkat ini relatif lebih aman dibanding perangkat lama, yang mana harus terhubung ke USB atau serial port.
Advertisement
NEXT
Tutupi Keypad Saat Masukkan PIN ATM
Menurut Bank Dunia, Brazil memiliki 118 ATM per 100.000 orang dewasa, dan ini membuat Brazil berada di tempat kesembilan sebagai negara dengan jumlah ATM terbanyak di dunia. Hal ini tentunya mengundang banyak kesempatan bagi penipu untuk menginstal skimmer atau lebih dikenal sebagai perangkat Chupa Cabra.
Untuk menghindari skimmer, gunakan tangan Anda untuk menutupi keypad ketika memasukkan PIN. Ini adalah cara sederhana untuk mencegah skimmer yang biasanya bekerja menggunakan kamera tersembunyi.
Jika Anda melihat ada yang tidak beres, segera beritahu bank atau pemilik mesin ATM, dan cari ATM lain untuk mengambil uang.