Kemenkeu dan UN-ESCAP Bahas Ekonomi Asia Pasifik

Peserta diskusi yang terdiri dari para menteri keuangan, gubernur bank sentral, dan pejabat tinggi dari 30 negara Asia Pasifik.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 10 Jun 2014, 13:30 WIB
Chatib Bisri memberikan keternagan pada wartawan usai dirinya dilanti menjadi Menteri Keuangan yang Baru (Foto: Rumah Tangga Kepresidenan)

Liputan6.com, Jakarta - Untuk menghilangkan kesenjangan di daerah Asia Pasifik, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia dan The United Nation Economic and Sosial Commision for Asia and the Pacific (UN-ESCAP) menggelar acara Asia Pacific Outreach Meeting on Suistanable Development Financing.

Acara tersebut berupa diskusi yang berlangsung selama dua hari (10-11 Juni 2014) untuk membahas isu mobilisasi pendanaan domestik dan internasional untuk mendukung agenda pembangunan di wilayah Asia Pasifik.

Menteri Keuangan, Chatib Basri mengatakan, Indonesia bakal menghadapi tantangan berat ke depannya. Sebenarnya, tantangan tersebut tidak hanya dihadapi oleh Indonesia tetapi juga negara-negara di kawasan Asia Pasifik lainnya. "Tantangan itu adalah ketimpangan," kata dia, Jakarta, Selasa (10/6/2014).

Ia melanjutkan, dalam diskusi tersebut dijadwalkan tidak hanya akan membahas mengenai masalah keminskinan saja namun juga membahas mengenai penyediaan infrastruktur dan mengenai permasalahan perubahan iklim.

Chatib mengaku menyambut baik atas terselenggaranya acara ini. "Financing, infrastruktur tidak hanya membuat Indonesia jadi lebih kuat suistanable namun juga akses untuk warga miskin," kata dia.

Sebagai informasi, kegiata diskusi tersebut diikuti lebih dari 150 peserta yang terdiri dari para menteri keuangan, gubernur bank sentral, dan pejabat tinggi dari 30 negara Asia Pasifik. Selain itu acara tersebut juga akan dihadiri beberapa organisasi terkemuka internasional. (Amd/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya