Debat Prabowo-Hatta Vs Jokowi-JK, Ahok: Saya Pilih Aku Rapopo

Ahok menilai, debat kandidat semalam dimenangkan pasangan nomor urut 2 Jokowi-JK yang identik dengan kata 'Aku Rapopo'.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 10 Jun 2014, 13:53 WIB
Pasangan Pemimpin DKI Jakarta Jokowi dan Ahok

Liputan6.com, Jakarta - Debat Capres Cawapres putaran pertama telah digelar. Pasangan Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK tampil percaya diri memawaparkan visi misinya terkait 'Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan yang Bersih dan Kepastian Hukum'.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku ingin sekali hadir dalam acara debat kandidat itu. Bahkan ia berharap dapat menjadi salah satu calon yang ikut berdebat.

"Mau tanya soal debat? Aku ingin ikut dalam debat itu, jadi peserta," kata pria yang disapa Ahok itu seraya tertawa di Balaikota, Selasa (10/9/2014).

Ahok menilai, debat kandidat semalam dimenangkan pasangan nomor urut 2 Jokowi-JK yang identik dengan kata 'Aku Rapopo'. "Saya pilih Aku Rapopo, baik itu," ujar Ahok.

Debat antara Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta berlangsung di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, Senin 9 Juni malam. Dalam sesi tanya jawab antara 2 kandidat pada segmen IV, Prabowo Subianto menjawab pertanyaan dari cawapres pasangan nomor urut 2 Jusuf Kalla terkait masalah HAM.

"Tadi Bapak menyampaikan pada awal-awal, tiada pengikut yang salah, hanya pemimpin yang salah soal pelanggaran HAM di masyarakat. Bagaimana tanggapan Pak Prabowo?" tanya JK.

Prabowo pun menjawab pertanyaan JK. Menurutnya, HAM yang paling mendasar adalah hak untuk hidup. Tugas Undang-Undang Dasar yang diberikan yaitu melindungi segenap tumpah darah Indonesia dan tugas pemerintah adalah mengamankan negara dari segala ancaman.

"Jadi saya sekian puluh tahun adalah abdi negara yang membela kedaulatan dan HAM. Mencegah kelompok-kelompok radikal atau yang menggunakan kekerasan dengan maksud mengancam keselamatan orang-orang tak bersalah," jawab Prabowo.

Prabowo menilai mereka yang menggunakan kekerasan dinilai sebagai ancaman HAM. "Karena itu kewajiban sebagai pembela bangsa untuk mengamankannya," imbuhnya.

"Bapak tidak mengerti kami berada di posisi yang susah untuk mengambil keselamatan negara," tukas Prabowo.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya