Liputan6.com, Jakarta “Saya suka label: Ralph, Juicy Couture, Gucci,” ucap Chase. Perkataan ini mungkin terdengar wajar bila diucapkan oleh seorang dewasa atau remaja beranjak dewasa yang familiar dengan majalah fesyen. Tapi tahukah Anda bahwa Chase yang menucapkan kalimat tersebut baru berusia 12 tahun.
Advertisement
Ya, demikianlah bocah perempuan ini mengenal dan suka dengan merek-merek ternama diusia yang sangat dini. Seperti dilansir dari metro.co.uk, Selasa (10/6/2014), ibu Chase, Kelly, menjelaskan bahwa dirinya memang memakaikan anaknya rancangan-rancangan desainer sejak lahir.
“Jika aku meminta sesuatu pada Ayah dan tak mendapat jawaban `ya`, aku akan menunjukan `muka` ku,” ucap Chase tentang caranya mendapat barang-barang merek ternama yang diinginkannya. Kehiduapn Chase sebagai seorang anak memang lebih konsumtif dibanding anak-anak seusianya yang lain.
Dalam seminggu, Chase menghabiskan 300 poundsterling untuk jajannya. Anak usia 12 tahun pada umumnya di Inggris hanya menghabiskan 6 poundsterling untuk jajan selama seminggu. Orang tua Chase mengatakan bahwa terkadang mereka kesulitan untuk memenuhi permintaan Chase.
Meski demikian Kelly, ibu Chase, merasa bahwa dirinya tak melakukan kesalahan. Ia merujuk pada perkataan ibunya, “Kamu tak akan ada di dunia untuk selamanya jadi gunakan uang selagi ada”.
Kelly melihat Chase memiliki ambisi besar. “Ia melihat rumah tempat kami tinggal dan berkata `Aku tak ingin hidup seperti ini!`”
Baca Juga
Desainer Nina Nugroho Warnai Dunia Seni Indonesia, Kreasikan Batik Pinto Aceh Lewat Tema Peuhaba
Kreativitas Tanpa Batas Sapto Djojokartiko di Koleksi Spring/Summer 2025, Ide Baru Lini Busana Kerja
Busana Pengantin Tengku Natasya Adnan Saat Dinikahi Pangeran Malaysia, Padukan Kain Songket Rancangan Hian Tjen