Siapa Bilang Game Online Gratis Tak Menguntungkan?

Liputan6.com, Jakarta Game online berjenis Free to Play (FTP) alias gratis menjadi sebuah tren baru yang menggairahkan industri game secara luas.

Zhou Junjie, CEO Garena Indonesia selaku publisher game internasional yang berbasis di Singapura, meyakini bahwa game online FTP mampu menjadi penyelamat industri game secara luas karena memberikan alternatif lain bagi para gamer.

Dengan game online FTP, gamer tidak diharuskan memiliki personal computer (PC) atau pun konsol berspesifikasi tinggi untuk bermain game. Gamer hanya perlu menyambangi game center ataupun warnet (warung internet) berfasilitas game online yang kini sudah sangat jamak tersebar di banyak tempat.

"Game online sangat simpel, menyenangkan, terus menantang serta yang terpenting adalah hemat biaya. Sangat berbeda dengan bermain game berbasis konsol yang mengharuskan gamer memiliki produk konsol tersebut," jelas Zhou.

Karena bersifat gratis, semua orang dapat memainkan game ini tanpa harus mengeluarkan kocek dalam-dalam. Lalu, bagaimana para publisher game meraup keuntungan dari lini bisnis tersebut?

Zhou menjelaskan, pihaknya mendapat keuntungan dari penjualan item-item khusus pada game. Pada game FIFA Online 2013 contohnya, untuk mendapatkan item pemain legendaris, stadion pertandingan khusus atau apparel tertentu, pemain wajib membeli. Sistem ini biasa disebut sebagai `in game cash`.

Dalam kasus lain, in game cash juga kerap digunakan untuk membuka level permainan selanjutnya. Dengan begitu, pemain mau tidak mau diharuskan membayar untuk menyelesaikan permainan.

"In game cash digunakan untuk membuaka item-item khusus pada game. Sifatnya bukan suatu keharusan, namun para gamer yang mencintai game yang dimainkannya biasanya tak ragu untuk melakukan pembelian," kata Zhou.