Sneijder Masih Trauma Final Piala Dunia 2010

"Saya berjalan sangat dekat dengan trofinya, namun tak bisa mengenggamnya," ujarnya.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 11 Jun 2014, 11:52 WIB
Aksi Wesley Sneijder setelah Belanda dikalahkan Spanyol pada partai final PD 2010 di Johannesburg, 11 Juli 2010. AFP PHOTO/PEDRO UGARTE

Liputan6.com, Rio de Janeiro: Wesley Sneijder ternyata masih trauma dengan final Piala Dunia empat tahun lalu. Bahkan, gelandang timnas Belanda itu mengaku laga tersebut sebagai momen terburuk dalam kariernya.

Ya, dalam laga itu Belanda nyaris menjadi juara seandainya Andres Iniesta tak mencetak gol pada menit ke-116. Belanda pun gagal menjadi juara karena kalah 0-1 dari Spanyol. Kegagalan itu merupakan yang ketiga kalinya dalam final Piala Dunia setelah tahun 1974 dan 1978.

"Laga final tersebut merupakan kekecewaan terbesar dalam karier saya. Saya berjalan sangat dekat dengan trofinya, namun tak bisa mengenggamnya. Gol itu terjadi empat menit sebelum akhir laga," katanya mengungkapkan seperti dilansir Der Telegraaf.

Meski demikian Sneijder berharap Piala Dunia kali ini punya cerita berbeda bagi Tim Oranye. Meski lawan di grup kali ini cukup berat yakni Spanyol, Cile, dan Australia.

"Kekecewaan adalah bagian dari karier seorang atlet. Saya akan selalu mengenang lukanya. Namun, itu sudah terjadi dan tidak ada yang bisa saya lakukan sekarang."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya