Tak Diminati Warga, Dua Rusunawa di Palu Mubazir

Liputan6.com, Jakarta - Dua unit bangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) yang berdiri di Kelurahan Lere dan Kelurahan Ujuna, Kecamatan Palu Barat, Palu, Sulawesi Tengah, menjadi bangunan mubazir.

Kedua Rusunawa yang dibangun Kementerian Perumahan Rakyat itu terlantar atau tak berpenghuni lantaran tidak diminati warga. "Banyak warga tidak mau pindah dan menyewa. Bangaimana warga mau pindah dan menyewa kalau fasilas di dalamnya belum memadai," kata salah satu warga Kelurahan Lere, Irvin (26), saat ditemui Liputan6.com, Rabu (11/6/2014).

Menurut dia, khusus di Rusunawa Lere, banyak ruangan yang belum dipasangi pintu kamar, WC, jendela, dan beberapa fasilitas lainnya. "Sudah banyak juga kaca-kaca jendela yang pecah. Bahkan, sudah ada beberapa fasilitas di bangunan Rusunawa yang rusak," tandas Irvin.

Sementara Rusunawa Ujuna, sempat dihuni beberapa warga. Namun warga tidak betah karena kurangnya fasilitas dan tidak nyaman. "Ada keluarga dulu menyewa di Rusunawa itu, karena air tidak jalan dan beberapa fasilitas lainnya sudah rusak terus tidak aman bagi anak-anak mereka, makanya mereka pindah," ungkap Tamsul (39), warga di Kelurahan Ujuna.

Agar tidak mubazir, warga berharap pemerintah dalah hal ini Kemenpera, segera memperbaiki dan menambah kekurangan fasilitas yang ada di Rusunawa lima lantai itu. Agar warga mau pindah dan menyewa di Rusunawa yang dibangun pada 2010-2012 itu.

"Dengan sendirinya warga pasti akan merasa nyaman kalau tempat tinggal memadai. Kalau seperti Rusunawa sekarang ini, sudah pasti tidak ada warga yang mau," tambah warga lainnya, Anton (42), di lokasi yang sama.

Rusunawa merupakan program Kemenpera dalam upaya menyediakan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di seluruh wilayah Indonesia. Termasuk di Palu. Hunian terutama disewakan kepada warga yang belum memiliki rumah tinggal, dengan besaran sewa per kamar bervariasi. (Yus)