Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan terus menggalakkan konversi dari penggunaan bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG).
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Edy Hermantoro mengatakan akan terus mendorong pembangunan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) dan infrastrukturnya untuk mempercepat proses konversi dari BBM ke BBG.
"SPBG tetap kami gaungkan dan jalankan. Tahun ini 500 konverter merupakan prioritas. Kalau konverter mandek nggak benar," kata dia, Jakarta, Rabu (11/6/2014).
Namun demikian ia mengatakan, proses ini akan sedikit melambat. Hal tersebut terkait dengan pemangkasan anggaran yang akan dilakukan oleh pemerintah terhadap kementerian dan lembaga sebanyak Rp 100 triliun.
"Kami hanya sedikit, sekarang saja mau dipotong Rp 100 triliun, mesti Januari langsung merangkak lagi ," lanjutnya.
Edymengatakan, selain menunjuk dua instansi pemerintah yakni Pertamina dan PGN untuk mempercepat pembangunan infrastruktur gas. Pihaknya juga mendorong swasta untuk mempercepat proses konversi ini.
"Begini yang jelas infrastruktur gas jalan semua, kami nunjuk Pertamina dan PGN. Dalam putusan itu swasta juga boleh begitu lho. Dalam bentuk bukan penunjukan mereka yang ajukan dulu," tukasnya. (Amd/Ahm)
Advertisement