Liputan6.com, Surabaya - Pasca-pemasangan alat kateterisasi --pipa untuk memasukkan atau mengeluarkan cairan-- kepada bayi kembar siam dempet dada dan perut, Nurul dan Rahma Anindia, tim dokter kembar siam RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur memutuskan bayi kembar siam tersebut akan dipisahkan 21 Juni mendatang.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (12/6/2014), pemisahan dilakukan setelah pemasangan alat kateterisasi pekan lalu di Gedung Bedah Pusat Terpadu RSUD Dr Soetomo, Surabaya. Sebanyak 100 tenaga medis akan terlibat dalam operasi pemisahan bayi ini.
Keputusan ini diambil setelah melihat kondisi 2 bayi yang membaik. Salah satu bayi yang mengalami kelainan jantung, bahkan kondisinya berangsur membaik.
Dalam operasi pemisahan, tim dokter akan mengalami kendala jika salah satu bayi punya kelainan jantung bisa terkena serangan jantung yang kompleks. Orangtua bayi kembar siam berharap kedua anaknya selamat.
Bayi kembar siam dempet dada dan perut, Putri Yudha Winarno dan Sika Jayanti asal Bayuwangi. Dalam operasi 21 Juni mendatang, tim dokter memperkirakan akan memakan waktu penanganan cukup lama.
Advertisement