Harga Emas Terdorong Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Bank Dunia

Kontrak emas berjangka untuk pengiriman Agustus naik US$ 1,1 dolar (0,09 persen) menjadi US$ 1.261,2 per ons.

oleh Arthur Gideon diperbarui 12 Jun 2014, 07:41 WIB
Ilustrasi Harga Emas Naik (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Chicago - Harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange pada Rabu (Kamis pagi) naik setelah Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global.

Seperti ditulis oleh Xinhua, kontrak emas berjangka untuk pengiriman Agustus naik US$ 1,1 dolar (0,09 persen) menjadi US$ 1.261,2 per ons.

Harga logam mulia ini  terus mengalami reli dalam tiga hari berturut-turut setelah Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia.

Pemangkasan proyeksi ekonomi dunai yang dilakukan oleh Bank Dunia ini cukup signifikan karena di awal tahun mereka masih memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di level 3,2 persen. Namun di tengah tahun ini dipangkas menjadi 2,8 persen.

Ada banyak penyebab yang membuat Bank Dunia memangkas pertumbuhan ekonomi ini. Pertama karena beberapa negara besar diperkirakan akan mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi seperti Amerika Serikat dan juga China.

Selain itu, konflik yang masih terjadi di Ukraina juga membuat beberapa investor atau pelaku pasar kembali memborong emas sebagai komoditas penyelamat investasi (save haven).

Menurut para analis, ajang bola akbar di Brasil yang akan dibuka hari ini juga akan menarik perhatian banyak pelaku pasar sehingga segala aktivitas investasi baik di pasar modal atau komoditas akan mengalami penurunan.

Perak untuk pengiriman Juli naik 0,4 sen atau 0,02 persen menjadi US$ 19.172 dolar per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Juli turun US$ 1,1 atau 0,07 persen menjadi US$ 1.481,1 per ons. (Gdn)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya