Pertama Kali, CT Lantik Enam Eselon I di Kemenko Perekonomian

"Orang-orang yang tepat di posisikan pada tempat yang tepat juga sesuai kemampuan masing-masing," kata Chairul Tanjung.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 12 Jun 2014, 10:53 WIB
Pejabat baru Menko Perekonomian Chairul Tanjung mengucapkan sumpah jabatan saat pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/5). (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)

Liputan6.com, Jakarta - Untuk kali pertama di masa jabatannya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung (CT) melantik dua deputi dan empat staf ahli di lingkungan Kementerian Bidang Perekonomian. Keenamnya masuk dalam struktur jabatan Eselon I.

Enam pejabat eselon I itu, antara lain, Deputi Bidang Koordinator Fiskal dan Moneter Bobby Hamzah Rafinus; Deputi Koordinasi Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral Montty Girianna.

Melantik pula Staf Ahli Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Nur Muhammad Sinungan; Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Penanggulangan Kemiskinan Raldi Hendrotoro Seputro Koestoer; Staf Ahli Bidang Pembangunan Daerah Wahyu Utomo serta Staf Ahli Bidang Daya Saing Nasional Bambang Adi Winarso.

Dalam acara pelantikan yang berlangsung di kantornya, CT mengatakan, promosi dan mutasi jabatan merupakan hal biasa agar memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk memiliki karir lebih baik.

"Orang-orang yang tepat di posisikan pada tempat yang tepat juga sesuai kemampuan masing-masing. Supaya lebih efektif, efisien dan produktif," ujarnya, Kamis (12/6/2014).

Lebih jauh dia menuturkan, banyak pekerjaan rumah yang perlu dituntaskan dalam masa pemerintahan ini mengingat masa jabatan yang hanya tersisa empat setengah bulan hingga 20 Oktober ini.

"Setelah itu, pemerintahan akan datang akan melanjutkannya dan nanti akan ada Menko baru. Kecuali jika struktur Menko Perekonomian nggak diperlukan lagi. Tapi kalau melihat tugas dan fungsinya, saya harapkan sih tetap ada," terang dia.

CT berharap, seluruh pihak di lingkungan Kemenko Perekonomian dapat bekerja keras membantu dirinya dalam mencapai hasil semaksimal mungkin. Sebab, hasil ini akan menjadi pondasi yang baik bagi pemerintahan yang akan datang. "Saya akan meninggalkan pemerintahan ini, tapi saudara-saudara akan terus melanjutkan di pemerintahan ke depan," ucapnya.

Kepada Bobby Hamzah, CT berpesan, pihaknya dapat bekerja serius dengan institusi fiskal dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sebagai contoh, akhir-akhir ini pemerintah sibuk bernegosiasi dengan DPR untuk menyepakati seluruh asumsi makro dan postur fiskal yang diusulkan dalam RAPBN-Perubahan 2014.

"Setiap pagi, siang, dan malam saya terus pantau perkembangan negosiasi dengan DPR terkait RAPBN-P ini. Karena RAPBN-P 2014 menjadi pegangan kita untuk melangkah sampai akhir tahun ini dan pemerintahan baru tentu akan terikat dengan hasil pembahasan tersebut," tambah CT.

Sementara saran CT untuk Montty, untuk mulai melakukan transformasi dari ekonomi berbasis buruh murah dan sumber daya alam beralih ke basis sumber daya manusia yang kreatif, terdidik, sehat jasmani dan rohani yang mampu menciptakan sesuatu yang bermanfaat.

"Masalah UU Minerba, minyak dan gas, kelistrikan menjadi perhatian khusus kita di sisa waktu ini. Jadi ini perlu bantuan dari para staf ahli untuk menyumbangkan pemikiran yang baik demi keberlangsungan pemerintahan saat ini dan yang akan datang," tutup CT. (Fik/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya