Liputan6.com, Pekalongan - Calon wakil presiden Hatta Rajasa menyapa seluruh pedagang Pasar Grosir Setono Pekalongan, Jawa Tengah. Melalui radio komunitas pasar tersebut, dengan menggunakan mikrofon yang tersambung dengan pengeras suara di seluruh sudut pasar, Hatta menyapa seluruh pedagang pasar.
Setiap gang di pasar itu, terdapat speaker untuk mendengarkan informasi dari pihak pengelola pasar ataupun lainnya.
Advertisement
"Saya Muhammad Hatta Rajasa, ingin mengucapkan terima kasih atas penerimaan kunjungan saya ke sentra batik terbesar di Pekalongan," ucap Hatta yang terdengar di pengeras suara komunitas pasar yang terletak di ruang Koperasi Pasar Batik Setono, Pekalongan, Kamis (12/6/2014).
Mantan Menteri Koordinator Perekonomian ini, tiba di pasar yang memiliki 700-an kios itu sekitar pukul 10.10 WIB. Ditemani Walikota Pekalongan Basyir Ahmad dan petinggi partai koalisi merah putih.
Setelah menyapa melalui pengeras suara, Hatta pun berkeliling ke beberapa toko batik untuk melihat-lihat dan berinteraksi langsung oleh pedagang.
Saat berkeliling pasar, Hatta terlihat menggunakan kain batik berwarna coklat yang dikalungkan di lehernya. Teriakan "Prabowo presiden" dan "Hatta wakil presiden" pun selalu terdengar dari para pedagang dan pengunjung pasar.
"Saya penggemar batik dan istri saya penggemar tenun," ujar Hatta.
Tak luput, besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini memuji pengrajin dan pedagang batik Pekalongan, dan mengampanyekan ekonomi kerakyatannya.
"Batik pekalongan dibuat atas kekayaan budaya, kita bangga punya kekayaan budaya ini. Kita harus terus kembangkan dan jaga budaya kita, karena dunia pun mengakuinya. Maka dari itu, ekonomi kerakyatan itu dimulai dari pasar rakyat, kebudayaan yang dikembangkan. Itu perhatian utama kami Prabowo-Hatta," papar Hatta.
Sebelum berkunjung ke Pasar Batik Setono, Hatta menyempatkan diri untuk mengunjungi Pabrik Teh Jawa yang tidak jauh lokasinya dari pasar tersebut. Kunjungan Hatta ke Pabrik Teh Jawa tidak lebih dari 5 menit. Dalam kesempatan itu, dirinya mengharapkan pabrik Teh Jawa makin maju sehingga karyawannya makin banyak. (Yus)