Liputan6.com, Semarang - Biaya tinggi tak selalu menentukan prestasi seseorang. Hal itu dibuktikan seorang mahasiswi Universitas Negeri Semarang.
Adalah sosok Raeni, putri dari pengayuh becak asal Desa Langenharjo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, yang membuat banyak orang berdecak kagum. Gadis 21 tahun itu menjadi lulusan terbaik pada upacara wisuda periode II/2014 Universitas Negeri Semarang (Unnes) dengan IPK 3,96.
Kebanggaan itu pula yang akhirnya memaksa Mugiyono, ayah Raeni, mengayuh becaknya dari Kendal ke Semarang dan mengantar Raeni dari rumah kosnya ke Auditorium Unnes untuk mengikuti upacara wisuda pada Selasa 10 Juni lalu.
Saat ditemui, Raeni mengaku ia memang sudah menyukai Akuntansi sejak duduk di bangku SMA yaitu di SMKN 1 Kendal. Setelah lulus, ia berusaha mendaftar ke berbagai Universitas namun belum berhasil.
Peluang terbuka saat ada program beasiswa Bidikmisi di Unnes. Maka, Raeni mengikuti program itu dan masuk Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi (FE) Unnes.
"Saya coba ke Universitas lain belum diterima, kemudian lihat informasi di Unnes. Saya mendaftar 5 hari menjelang akhir pendaftaran. Setelah lolos semua tahapannya, rumah dikunjungi dan beberapa hari kemudian Alhamdulillah ada pemberitahuan diterima," ungkap Raeni di rumah kosnya, Jalan Kalimasada nomor 24, Semarang, Kamis (12/6/2014).
Raeni mengaku sempat minder karena pekerjaan ayahnya sebagai pengayuh becak. Lama kelamaan seiring interaksi sosialnya, kedewasaan tumbuh dan ia berpikir sosok ayahnya yang tegas itu sudah mendidiknya menjadi pribadi yang disiplin hingga meraih prestasi membanggakan.
"Dulu pernah minder orangtua tukang becak. Tapi, kenapa minder? Beliau orangtua saya, mendidik saya, meski tidak memberi biaya hidup banyak (saat kuliah), tapi mendukung saya. Saya sangat bangga," katanya.
Kisah Raeni, Pernah Minder Jadi Anak Tukang Becak
Biaya tinggi tak selalu menentukan prestasi seseorang. Hal itu dibuktikan seorang mahasiswi Universitas Negeri Semarang, Raeni.
diperbarui 12 Jun 2014, 14:07 WIBRaeni, wisudawati ber-IPK 3,96 dan ayahnya Mugiyono. (Unnes.ac.id/Humas/Lintang Hakim)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Prabowo Tegaskan APEC Harus Jadi Jembatan Ketahanan, Inovasi, dan Inklusi
Penembakan Misterius Pesawat Southwest Airlines di AS, Siapa Dalangnya?
Momen Akrab Prabowo dengan Joe Biden hingga Xi Jinping Saat Gala Dinner KTT APEC di Peru
Tren Waralaba Makanan dan Minuman Kian Menggeliat, Ini Buktinya
Tersangka Pembunuh Adik Kandung dan Keponakannya di Surabaya Terancam Hukuman Mati
Dampingi Cawagub Emil, Wahono-Nurul Senam Gaspol Bersama Ribuan Masyarakat Bojonegoro
4 Zodiak yang Ambisinya Didorong oleh Kesuksesan Karier Orang Tua
Cek Fakta: Tidak Benar Link Pencairan KIS BPJS Kesehatan Rp 600 Ribu - Rp 1,2 Juta
Fakta Unik Karedok, Kuliner Sunda Berbahan Dasar Sayuran
Waskita Karya Jadi Anak Usaha Hutama Karya, Konsolidasi BUMN Bebani Perusahaan Sehat?
6 Potret Ayu Ting Ting Bantu UMKM Online, Banjir Pujian Sampai Namanya Trending
Kuasa Hukum Yang Zi Tindak Tegas Haters yang Terbukti Bersalah di Kasus Pencemaran Nama Baik