Liputan6.com, Makassar - Didampingi teman-temannya sesama mantan aktivis, calon wakil presiden Muhammad Jusuf Kalla berkampanye di Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan. Dalam kampanye ini JK memilih tidak berorasi di atas panggung, melainkan santap bersama di tepi laut.
JK disuguhi nasi kuning dan baroncong, namun mantan wakil presiden itu hanya menyantap baroncong. Kue tradisional khas Makassar yang berbentuk setengah lingkaran, berbahan dasar tepung dan santan dari kelapa.
Dalam kesempatan itu, JK yang ditemani Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan "Danny" Pomanto dan istrinya, Indira Jusuf Ismail, mengisahkan masa lalu Pantai Losari.
"Tahun 60 di sini (Pantai Losari) seperti WC, tapi perlahan mulai banyak restoran. Sekarang sudah mendingan sudah terlihat cantik," katanya, Kamis (12/6/2014).
JK pun membandingkan Pantai Losari dengan sejumlah pantai di beberapa daerah. "Warga Makassar harus bersyukur karena Pantai Losari tidak seperti pantai di daerah lain yang banyak gedung tingginya." Pantai yang dimaksud tertutup bangunan tinggi yakni Surabaya, Banjarmasin, dan Manado.
Kepada Walikota Makassar, yang juga arsitek revitalisasi Pantai Losari, JK berpesan agar pantai itu terus dirawat. "Danny harus bertanggung jawab. Kalau berhasil, kita angkat dia jadi gubernur. Kalau gagal kita pecat di tengah jalan karena dia arsitek," wanti-wanti JK dengan nada bercanda disambut gelak tawa.
JK berkampanye di kampung halamannya selama 2 hari, 10-11 Juni. Kunjungan ke Losari sendiri untuk memenuhi undangan Walikota Makassar.
Mengakhiri rangkaian kampanye, JK bernostalgia dengan naik becak kayuh. Salah satu kendaraan tradisional yang perlahan ditinggalkan. "Tadi saya naik becak, naik becak sekarang dengan dulu sudah cukup berbeda. Atap becak sekarang sudah beda dengan dulu," ucapnya. (Yus)
Advertisement