Liputan6.com, Akuisisi WhatsApp oleh Facebook menjadi salah satu berita utama dalam industri teknologi. Sejumlah fakta menarik lahir dari akuisisi ini, termasuk nilai akuisisi sebesar US$ 19 miliar hingga kisah duo pendiri yang banyak menghiasi pemberitaan.
Cerita baru kembali muncul setelah salah satu pendiri WhatsApp, Brian Acton, menjadi pembicara dalam sebuah acara. Acara ini sekaligus menjadi penampilan publik pertama Acton, setelah sebelumnya WhatsApp dilaporkan tampak menghindari perhatian media.
Acton pun mengungkapkan sejumlah informasi menarik mengenai akuisisi Facebook terhadap WhatsApp. Berikut 5 fakta terkait hal tersebut, seperti dikutip dari Inside Facebook, Senin(16/6/2014).
1. Bukan soal pengguna remaja
Acton menegaskan tidak sependapat dengan sejumlah rumor yang beredar bahwa Facebook mengakuisisi WhatsApp karena memiliki banyak pengguna muda di dunia.
Menurut penjelasannya kepada Inside Facebook, WhatsApp sendiri tidak mendata tentang jumlah pengguna yang berasal dari kalangan anak muda. "Kami tidak tahu. Anda tahu kenapa kami tidak tahu? Karena kami tidak bertanya kepada pengguna tentang umur mereka. Itu adalah bagian dari produk kami yang bersifat peribadi," jelas Acton.
Ia juga menyinggung kabar yang menyebutkan Facebook berusaha mendapatkan sebanyak-banyaknya informasi pengguna WhatsApp. Menurut Acton, WhatsApp tidak menyimpan banyak informasi, selain nomor telepon pengguna.
Advertisement
2. Facebook dan WhatsApp akan tetap terpisah
Salah satu yang banyak dibicarakan mengenai akuisisi ini adalah apa yang akan terjadi pada WhatsApp setelah proses pembelian selesai. Acton pun berulang kali menekankan bahwa Facebook setuju untuk tidak terlalu mencampuri WhatsApp, yaitu dengan membantu menumbuhkan WhatsApp, tapi tidak fokus pada pendapatan untuk saat ini.
Ia memuji CEO Facebook Mark Zuckerberg beserta seluruh timnya yang menghargai misi WhatsApp. Menurutnya, hubungan antara kedua perusahaan akan simbiosis: WhatsApp akan membantu membawa pengguna baru untuk Facebook melalui keberadaan aplikasi tersebut di berbagai negara, sedangkan Facebook akan memberikan dukungan yang dibutuhkan WhatsApp untuk menumbuhkan basis pengguna.
"Saya pikir karena kedua perusahaan beroperasi secara independen, masing-masing akan melanjutkan untuk bereksperimen di jalan yang telah ditentukan dengan berbagai fitur dan kemampuan. Seiring waktu jika ada sesuatu yang sangat sukses, saya prediksi kedua platform akan saling mendukung," ungkap Acton.
3. WhatsApp tak punya banyak data
Banyak orang telah mencurigai proses pengumpulan data Facebook. Kini karena WhatsApp diakuisisi oleh Facebook, banyak pengguna khawatir terhadap aplikasi tersebut.
Untuk meredam kekhawatiran, Acton mengatakan bahwa WhatsApp hanya memiliki sedikit data tentang pengguna. Ia juga menegaskan WhatsApp tidak akan langsung mengirimkan semua data ke Facebook.
"WhatsApp tidak memiliki banyak data. Kami tidak memiliki banyak hal di luar nomor telepon pengguna. Sedangkan di Facebook, Anda memasukkan data tentang nama, umur, hingga alamat email. Kami tidak memiliki banyak data untuk diberikan," katanya.
Advertisement
4. Diakuisisi lebih mudah daripada IPO
Acton mengatakan ada dua pilihan bagi WhatsApp untuk tumbuh sebagai sebuah perusahaan yaitu melantai di bursa atau menerima pinangan Facebook.
Proses akuisisi hanya memakan waktu sekira enam bulan, sedangkan persiapan menjadi perusahaan publik memakan waktu lebih lama, bahkan bisa tiga kali lipat. Acton berpikir bahwa ia tidak memiliki banyak tenaga untuk melakukan rencana, seperti Initial public offering (IPO).
5. Akuisisi dan investasi
WhatsApp melihat akuisisi yang dilakukan Facebook sebagai sebuah investasi di masa depan. Facebook akan memberikan dukungan untuk WhatsApp agar tetap tumbuh dan tetap mengembangkan produk-produk mengagumkan. Sedangkan WhatsApp akan menjadi sumber uang untuk Facebook.
Acton menjelaskan bahwa tujuan akhir dari akuisisi ini adalah WhatsApp akan membawa Facebook ke tahapan miliaran pengguna yang baru. Apa pun penilaiannya, kata Acton, pasti ada nilai dari akuisisi tersebut.
Menurutnya, Facebook tidak hanya mengalirkan uang untuk mengakuisisi WhatsApp. Melainkan juga terus melakukan investasi.
"Saya pikir Facebook memahami dan mengerti hal itu dengan sangat baik. Saya pikir akan ada pertanyaan jangka panjang tentang bagaimana kami menghasilkan pendatan dan bagaimana menghasilkan nilai di Facebook, tapi poinnya adalah Facebook bersedia untuk berinvestasi," ungkap Acton.
Advertisement