Liputan6.com, Jakarta - Universitas Pertahanan (Unhan) Indonesia mengukuhkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Ketahanan Nasional. Dengan demikian, SBY resmi menyandang gelar Profesor dalam bidang ilmu Ketahanan Nasional.
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, ada sejumlah alasan yang menjadi pertimbangan pihaknya untuk memberikan gelar yang pertama kali disematkan dalam dunia pendidikan di Indonesia ini kepada SBY.
Salah satunya, SBY dianggap memiliki latar belakang dan sejarah tentang prestasi dalam dunia kemanusiaan, militer, akademik, seni, dan bidang lain.
"Beliau (SBY) teruji dengan kompetensi luar biasa. Beliau bisa hadapi tantangan berat dan kompleks baik sebagai individu maupun Kepala Negara," ujar Mohammad Nuh saat memberi sambutan di Kampus Universitas Pertahanan di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/6/2014).
Selain itu, lanjut M Nuh, kompetensi memimpin Indonesia yang ditunjukkan SBY selama kurun waktu hampir 10 tahun ini juga dianggap menjadi pertimbangan pengukuhan gelar paling tinggi di dunia pendidikan tersebut.
"Salah satu contoh tak terbantahkan adalah kemampuan dan keberhasilan memimpin negara dengan 240 juta penduduk selama 2 periode. Dengan kompleksitas luar biasa dari dalam dan luar negeri," jelas dia.
Berkaitan dengan itu semua, Nuh melanjutkan, SBY juga telah memenuhi seluruh persyaratan untuk diangkat dalam bidang akademik sebagai Profesor.
"Akhrnya kami dan kita semua, dari lubuk hati paling dalam ingin menyampaikan selamat dan ikut bangga atas pengukuhan Bapak (SBY) sebagi Profesor," imbuhnya.
"Di perguruan tinggi sangat berharap apabila bapak berkenan berbagi ilmu dan pengalaman di berbagai Perguruan Tinggi. Ini pesan. Selamat bergabung dalam komunitas perguruan tinggi, ini sungguh kebahagian tersendiri," pungkas M Nuh. (Mut)
Alasan Kemendikbud Kukuhkan Gelar Profesor SBY
Sejumlah alasan itu dinilai Mendikbud M Nuh sebagai hal yang tepat untuk mengukuhkan gelar profesor kepada Presiden SBY. Apa itu?
diperbarui 12 Jun 2014, 17:25 WIBMuhammad Nuh (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pendapatan MBMA Tumbuh 58 Persen hingga Kuartal III 2024
Kasus Tak Kunjung Terungkap, Ayah Siswi MI Korban Pemerkosaan dan Pembunuhan di Banyuwangi Wadul Presiden Prabowo dan Kapolri
PLN Indonesia Power Amankan 19 GW Listrik untuk Nataru
Top 3 Tekno: Cara Lindungi Diri dari Ancaman Penipuan AI Deepfake
Top 3 Berita Bola: Pemain Prancis Berusia 14 Tahun Jadi Rebutan Manchester United dan Barcelona
Pembatasan Operasional Angkutan Barang di Pelabuhan Bakauheni, Ini Jadwalnya
Usai Raih Penghargaan, Bobby Kertanegara Kucing Prabowo Dapat Hadiah Mewah dari Kedubes China
Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
Aksi Wanita Sering Buang Beras ke Sungai Ini Viral, Dituding Mubazir
Harvey Moeis Klarifikasi Tak Pernah Nikmati Uang Rp300 Triliun Setelah Dituntut JPU 12 Tahun Penjara
Jarang Minum Air Putih, Kebiasaan Warga Taipei yang Memicu Tingginya Angka Pasien Cuci Darah
Isi Pledoi Harvey Moeis dalam Sidang Kasus Korupsi Timah, Sebut Sandra Dewi Jadi Penguatnya