Liputan6.com, Jakarta Untuk mengetahui apakah seorang pria mengalami pembesaran prostat dapat dilihat dari gejala yang timbul. Bila seorang pria sering kesulitan menahan kencing, sering kecing, dan sering kencing di malam hari, kemungkinan besar mengalami kondisi tersebut.
Meski begitu, bila kita melihat rekan kerja atau saudara yang sering mondar-mandir ke toilet hanya untuk buang air kecil, belum dapat dikatakan bahwa orang itu positif mengalami pembesaran prostat.
"Banyak faktor yang membuat orang sering kencing. Banyak minum air putih atau udara dingin yang berasal dari AC dapat membuat orang untuk bolak-balik kencing. Jadi, belum tentu yang bolak-balik kencing itu kena prostat," kata Spesialis Urologi Rumah Sakit Premier Bintaro, dr. Gideon FP Tampubolon, Sp.U dalam acara `Health Talk: Laser untuk Penanganan Terkini Pembesaran Prostat dan Batu Saluran Kemih` di Rumah Sakit Premier Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis (12/6/2014).
Maka itu, untuk memastikan apakah pria menderita pembesaran prostat, dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut dan dokter harus mengumpulkan semua gejala yang dirasakannya. "Dokter itu kayak detektif, mengumpulkan semua gejala untuk mengetahui apakah kena prostat atau tidak. Setelah itu, barulah dibuat kesimpulan penyakitnya apa" kata Gideon menerangkan.
Jadi, lanjut dia, pria yang sering kencing bukan berarti mengalami prostat. Apalagi bila orang tersebut masih muda, tidak mungkin mengalami kondisi itu. "Prostat kan dialami pria usia 50 tahun ke atas. Epidemiologi penyakit ini, dialami oleh 40 persen pria di atas 60 tahun," kata dia menerangkan.
Bolak-balik Pipis Belum Tentu Gejala Membesarnya Prostat
Pria yang sering mondar-mandir ke toilet untuk buang air kecil belum tentu positif mengalami pembesaran prostat.
diperbarui 13 Jun 2014, 12:00 WIBPelecehan seksual yang dialami bocah A terjadi di toilet sekolah. Seharusnya anak seusia A didampingi ketika ke toilet.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
BRI Luncurkan BRImo di Timor Leste, Dorong Pertumbuhan Inklusi Keuangan Keuangan di Kawasan Asia Tenggara
3 Tanda Jiwamu Lelah Mengarah Depresi, Jangan Diabaikan
Membedah Tarik Ulur Penerapan PPN 12% per 1 Januari 2025
Hasil Survei Terbaru, 20 Persen Air Keran di Jepang Tercemar Bahan Kimia Berbahaya
Suzuki Luncurkan Varian Eksklusif Jimny Arctic 2024, Berapa Harganya?
Kumpulan Kabar Viral Terkait Pencoblosan Pilkada, Simak Faktanya
Refleksi HUT ke-351 Kabupaten Gorontalo, Pendidikan dan Kemiskinan Jadi Sorotan
Bimtek dan Outbound Team Building DPMPTSP Sulbar Tingkatkan Kinerja Pemerintahan
Link Live Streaming Liga Inggris Liverpool vs Manchester City, Minggu 1 Desember 2024 Pukul 23.00 WIB di Vidio
Efek Rumah Kaca Ungkap Pentingnya Musisi Indonesia Bersatu Suarakan Isu Krisis Iklim Lewat Musik, Berbuah Album sonic/panic Vol. 2
Kisah Inspiratif Muhammad Dadun, dari Warnet Kecil hingga jadi Raja Top-Up Game Online Terbesar Indonesia
Mulai Dikenal Dunia, Golden Visa Indonesia jadi Pembahasan dalam 18th Global Citizenship Conference di Singapura