Jokowi: BPJS dan Kartu Indonesia Sehat Tak Bertentangan

Menurut Jokowi, konsep KIS merupakan hasil evaluasi dan perbaikan dari program yang diterapkan di Jakarta.

oleh Widji Ananta diperbarui 12 Jun 2014, 23:34 WIB
Joko Widodo dalam kunjungan ke Papua beberapa waktu lalu (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Capres Joko Widodo mengatakan program Kartu Indonesia Sehat (KIS) akan berjalan beriringan, dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) jika kelak dirinya terpilih sebagai presiden RI.

Pria yang akrab disapa Jokowi itu mengatakan, program KIS tak bertentangan dengan BPJS. Bahkan, ia menganggap program ini akan semakin memperkuat BPJS dan memberikan kemudahan kepada masyarakat.

"Bertentangan bagaimana? Nggak. BPJS lembaganya, sistemnya yang ini yang kita bangun," ujar Jokowi, Jawa Barat, Kamis (12/6/2014).

Menurut Jokowi, BPJS dan KIS harus berjalan beriringan agar dalam pelaksanaannya benar-benar sampai kepada masyarakat, untuk mendapatkan hak pelayanan kesehatan.

"Dalam pelaksanaanya mestinya bersamaan. Supaya sampai betul-betul ke masyarakat," ujarnya.

Menurut Jokowi, konsep KIS merupakan hasil evaluasi dan perbaikan dari program yang diterapkan di Jakarta.

KIS ini agak mirip dengan konsep Kartu Jakarta Sehat (KJS), yang lebih dulu digagas Jokowi sejak menjadi gubernur DKI Jakarta pada 2012.

Kartu itu memberikan jaminan kepada warga Jakarta untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, apa pun status ekonominya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya