Liputan6.com, Purwokerto - Kampanye hitam terus menyerang calon presiden nomor urut 2 Joko Widodo. Tabloid Obor Rakyat berjudul '1001 Topeng Pencitraan Jokowi' memuat hujatan dan caci-maki terhadap Gubernur nonaktif DKI Jakarta itu.
Jokowi yang ditemui saat perjalanan menuju Purwokerto dalam kampanye nasional Jawa Barat dan Jawa Tengah itu menyatakan tak ingin terlibat dalam pengusutan kasus fitnah tersebut.
"Itu urusannya KPU. Itu urusannya Bawaslu, saya nggak mau ngurusin yang kayak gitu," ujar Jokowi, Jumat (13/6/2014).
Sementara itu, Teten Masduki selaku tim sukses pasangan Jokowi-JK menyatakan, berita-berita hujatan dan makian yang ada di Tabloid Obor Rakyat hanya sebuah fitnah.
"Saya kira itu fitnah untuk Pak Jokowi, seperti Pak Jokowi sampaikan karena susah mencari kelemahan Pak Jokowi, sehingga di situlah fitnah. Sebenarnya tim kami sudah mengidentifikasi siapa yang menyebarkan tabloid itu. Dan memang kita berencana untuk mengadukan ke polisi untuk diproses," papar Teten.
Hal utama yang ingin diraup penyebar fitnah itu, bebernya, adalah untuk mencuci otak pemilih terutama pemilih tingkat bawah. Karena apa, karena Jokowi sangat terkenal di kalangan itu.
"Begini, Pak Jokowi kan populer di kalangan rakyat bawah, kalau kita saksikan antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Nah sehingga kami mencurigai fitnah yang berbau SARA yang menyatakan Pak Jokowi Kristen, di belakang Pak Jokowi adalah kekuatan gerakan Kristenisasi ini upaya untuk mempengaruhi pemilih di tingkat bawah. Ini yang saya kira mereka melakukan suatu kejahatan tanpa moral," tandas Teten.
Sebelumnya, Tim kuasa hukum pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Jokowi-JK meyakini adanya keterlibatan wartawan salah satu media nasional di balik beredarnya tabloid yang isinya memuat berbagai tudingan dan hujatan terhadap Jokowi.
"Informasinya memang begitu, tapi saya tidak bisa sebutkan namanya untuk saat ini," ujar Alexander Lay, salah satu kuasa hukum Jokowi-JK.
Menurut Alex, terungkapnya sosok di balik beredarnya tabloid tersebut berawal saat sang wartawan meminta salah seorang dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto untuk membuat sebuah tulisan dan akan dimuat di media wartawan tersebut. Akan tetapi, sang wartawan justru memuat tulisan itu di Obor Rakyat.
"Kami telah mengonfirmasi ke dosen tersebut dan dia membenarkan kalau memang mendapatkan telepon untuk membuat artikel tersebut," ungkap Alex.
Difitnah Obor Rakyat, Jokowi: Itu Urusan KPU dan Bawaslu
Kampanye hitam terus menyerang calon presiden nomor urut 2 Joko Widodo.
diperbarui 13 Jun 2014, 09:46 WIB(ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mendahulukan Khusyuk saat Sholat Sendirian atau Sholat Berjamaah, Mana yang Lebih Utama?
Santri Digitalpreneur Hadir di Banyuwangi, Menparekraf Puji Potensi Ekonomi Kreatif Bumi Blambangan
RUU Kementerian Negara Disahkan, Kabinet Prabowo-Gibran Bakal Lebih Gemuk?
5 Bintang Sepak Bola yang Punya Klub Sendiri: Bek Liverpool Segera Menyusul?
KPU Manado Tetapkan DPT Pilkada 2024 Sebanyak 342.542 Orang
Hacker Bjorka Bobol Data Pajak Jokowi hingga Sri Mulyani, Ancaman Serius?
Sesi Wawancara 20 Capim dan 20 Dewas KPK Hari Ini Selesai
Ada Tim 9 PDIP, Pendamping Tim Pemenangan Yang Menolak Pragmatisme Politik
Tertinggi, BUMI Produksi 37,7 Juta Ton Batu Bara di Semester 1 2024
Pesta Kembang Api Tutup PON Aceh-Sumut 2024, Menpora Soroti Sukses dan Kekurangan
Kompolnas Apresiasi Polri Tangkap Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Pariaman
Deklarasi Damai, Upaya Menangkal Gangguan Keamanan Pilkada Sulteng