Liputan6.com, Yogyakarta - PT Axis Telekom Indonesia (Axis) telah resmi bergabung dengan PT XL Axiata Tbk pasca akuisisi rampung. Lantas apakah penggabungan itu akan membuat anak perusahaan Saudi Telecom Company itu menghilang dari industri telekomunikasi di Indonesia?
Presiden Direktur XL, Hasnul Suhaimi menyatakan XL dan Axis memang melakukan merger sebagai langkah lanjut dari akuisisi, namun bukan berarti Axis akan dihapus begitu saja.
"Kita akan tetap pelihara nama Axis, tapi bukan sebagai brand perusahaan. Axis akan ada sebagai bagian dari XL, pelanggannya masih bisa menikmati paket dan layanan seperti biasanya," ungkap Hasnul.
Lebih lanjut, Hasnul mengungkapkan bahwa perusahaannya menyediakan beberapa aspek dalam membangun merek miliknya yakni promosi, produk, paket dan distribusi. Axis disebutkan masih akan kebagian hampir semua aspek itu, kecuali promosi.
"Axis masih akan mendapat produk, paket dan distribusi seperti biasanya. Tapi untuk promosi brand kita mungkin bakal gabungkan dengan XL, jadi kalau untuk pelanggan tak ada yang berubah," tambahnya.
Pria asal Bukit Tinggi itu pun mengaku perusahaannya berencana melakukan integrasi kedua perusahaan secara perlahan. Salah satunya menggabungkan jaringan yang dimiliki XL dan Axis menjadi satu.
"Kita akan gabungkan jaringan Axis dan XL menjadi satu pada akhir tahun ini," ungkap Hasnul saat melepas rombongan peserta acara 'Uji Kesiapan Jaringan dan Layanan Jelang Ramadhan dan Lebaran' 2014'.
Untuk sementara, pelanggan Axis dan XL masih akan tetap memakai jaringan secara terpisah. XL memanfaatkan fitur roaming agar pelanggan Axis bisa memanfaatkan jaringan XL di semua lokasi, begitu pula sebaliknya.
"Pelanggan akan pakai jaringan itu tetap secara masing-masing sampai Desember. Kita hubungkan keduanya lewat free roaming," kata Hasnul.
Meskipun diharapkan proses integrasi bisa selesai pada akhir tahun ini. XL mengaku proses penggabungan jaringan milik Axis dan XL baru tuntas secara menyeluruh pada kuartal awal tahun 2015.
XL Akan Hilangkan Brand Axis
XL juga akan melakukan integrasi, salah satunya menggabungkan jaringan yang dimiliki XL dan Axis menjadi satu.
diperbarui 13 Jun 2014, 12:11 WIB(Ilustrasi/ liputan6.com)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kenali Ciri-Ciri Penyakit Gula dan Waktu Tepat Konsultasi ke Dokter
Penumpang Batik Air Tolak Anaknya Dipakaikan Sabuk Pengaman, Bikin Delay 1 Jam hingga Diturunkan dari Pesawat
200 Caption Jualan Menarik untuk Tingkatkan Penjualan Online
Biaya Haji 2025 Turun, Jemaah Tanggung Rp55,4 Juta
350 Kata-kata Sedih Menyentuh Hati untuk Berbagai Situasi
6 Tanda Kamu Memiliki Energi Feminin yang Kuat dan Harmonis
61 Ekor Mamalia Laut Mati Akibat Tumpahan Minyak Kapal Tanker Rusia
Mensos: Program MBG Bakal Sasar Sekolah Luar Biasa dan Difabel Pendidikan Nonformal
Pendaftaran Seleksi PPPK 2024 Tahap 2 Kembali Diperpanjang, Saatnya Manfaatkan Peluang
Baru Ada 1 Dapur dari Total Kebutuhan 157 Dapur, Makan Bergizi Gratis di Jember Ditunda
Ini Tantangan Dalam Proses Syuting Series BAD GUYS, Adaptasi Serial Action Korea Selatan
Dipecat PSSI, Seperti Ini Aksi Shin Tae-yong Saat Melatih Timnas Indonesia